UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Di Duga Anggaran Dana Bos SMPN Satap I Cibuaya Di Pertanyakan

Redaksi_Revolusi
11/03/24, 10:02 WIB Last Updated 2024-11-03T03:02:26Z


Revolusinews.id
Karawang.3/11/2024. Bantuan Operasional Sekolah yang disingkat dengan BOS adalah merupakan program Pemerintah Pusat untuk penyediaan pendanaan biaya non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).



Pemerintah pusat dan kabupaten menggelontorkan dana bantuan operasional sekolah (Bos) dengan tujuan meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka program wajib belajar 9 tahun yang bermutu.


Baca ( Beranikah Pemdes Tanahbaru Terbuka Secara Data dan Dokumen," Kita Uji ")

Tujuan khususnya adalah untuk membebaskan pungutan, meringankan beban siswa,Semua sekolah yang sudah terdata dalam sistem Data Pokok Pendidikan dasar dan menengah (Dapodikdasmen)menerima dana bos.




Penggunaan Dana Bos ada beberapa item pengelolaan,antara lain adalah perawatan gedung sekolah, pengecatan,perbaikan atap bocor,perbaikan pintu dan jendela,Perbaikan mobiler,termasuk pembelian meja dan kursi peserta didik/guru jika meja dan kursi yang ada sudah tidak berfungsi atau jumlah nya kurang mencukupi. Seperti hal nya ,SMPN SATAP 1 CIBUAYA, yang bertempat di ,Desa Sedari kecamatan Cibuaya kabupaten karawang. Jawa barat.



Terlihat jelas,untuk bangunan sekolah cat yang sudah terkelupas dan dinding tembok yang sudah pada Retak,di biarkan begitu saja.tanpa ada nya perbaikan




Diduga oknum kepala sekolah yang tidak transparan menggunakan dana bantuan operasional sekolah(bos) untuk perawatan gedung sekolah seperti cat gedung sekolah, dinding banyak yang retak parah. bantuan operasional sekolah (BOS) untuk perawatan berkala diduga tidak di operasionalkan.




Menurut keterangan warga setempat yang enggan di sebutkan nama nya membenarkan “bahwa beberapa tembok cat gedung sekolah sudah pudar, dan dinding juga banyak yang retak kan itu bisa dipelihara dari pihak sekolah, terlihat keramik lantai sekolah sudah banyak yang rusak,bagai mana kalau terpeleset tersebut jatuh kena kaki atau tangan anak anak yang lagi main kan bahaya”,jelasnya.


Baca (Tidak Transparan Soal DBHCHT Media Revolusi Gugat Disnakertrans Kabupaten Karawang Di KIP Jabar)

awak media mencoba konfirmasi langsung kepala sekolah melalui via telpon terkait dana bos tahun 2023 sampai TA 2024 kepsek SMPN Satap I Cibuaya enggan berkomentar.(tinggun)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+