Pakpak Bharat.RevolusiNews.id.Hal ini mencuat saat permohonan audensi tidak direspon oleh ketua DPRD pakpak Bharat,meskipun di disposisi ke komisi tiga DPRD Pakpak Bharat hal itu dinilai dari sejumlah tokoh pemerhati budaya abay terhadap permohonan audensi itu.
Yang mana saat saat ingin lakukan audensinya termasuk dari ketua sortagiri dan tokoh marga Padang,Berutu dan Solin resmi dengan menyurati agar sang ketua Dewan memberikan ruang untuk tokoh dan para pemerhati budaya resmi untuk diskusi dengan sang ketua Dewan tersebut.
Namun, justru mendatangkan kekecewaan mendalam bagi para tokoh dan pemerhati budaya di pakpak Bharat Tanoh simsim,
Komfirmasi dari salah satu dari tokoh mengatakan bahwa " hal yang dilakukan oleh ketua DPRD pakpak Bharat itu tidak hanya sekedar mengecewakan,namun justru menabrak adat dan budaya pakpak yang ada di tanah simsim itu,.. alasannya sampaikan hal tersebut adalah selain dari tugas mereka para Dewan wakil rakyat itu mengelola anggaran di tanah simsim pakpak Bharat,.juga Sangat wajar untuk duduk bersama dengan para tokoh dan pemerhati budaya.
Lebih lanjut adapun yang ingin disampaikan oleh para tokoh tersebut Ingin mepaikan pentingnya menyampaikan informasi yang di tampung dari para tokoh dari warga pakpak Bharat yakni pentingnya menampung aspirasi masyarakat Pakpak Bharat terkait perkembangan budaya yang semakin lama senajin tergerus bangunan berangkaran puluhan milliard tidak meengadopsi kearifan lokal yang mengecewakan generasi emas kedepan seperti bangunan perpustakaan dengan tekstur freezer raksasa...namun justru dibuat para tokoh tersebut mengalami kekecewaan yang mendalam.
Menindak lanjuti dari kekecewaan dari para tokoh tersebut tim redaksi media RevolusiNews Biro pakpak Bharat dan Dairi akan minta keterbukaan informasi terhadap publik di lingkungan kabupaten Pakpak Bharat tentang anggaran yang di kelola di lingkungan kabupaten termasuk DPRD Pakpak Bharat itu.( IB)