Revolusinews.id Karawang - 14/4/25.Proyek Pembangunan di Lingkup pendidikan tepatnya di SDN batujaya II yang beralamat di dusun binajaya RT.13/04.desa batujaya kecamatan batujaya di duga proyek tak bertuan pembangunan satu lokal dengan luas bangunan 5x7 dikerjakan sudah hampir 80% persen menjadi soroton publik.
Semakin marak tanpa adanya papan nama (Papan Informasi) kegiatan. hal ini kini menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat. Hal ini patut diduga betapa tidak, seperti proyek pembangunan gedung SDN batujaya II.
Baca Juga (BUMDes Kutaampel Diduga Tidak Berjalan, Dana Rp. 165 Juta Belum Jelas Realisasinya)
Bangunan baru belum di ketahui siapa pelaksana pekerjanya dan sumber dana belum di ketahui, sebab hingga ini dilokasi tidak menggunakan papan nama atau bener yang menyatakan adanya kegiatan pembangunan Gedung Sekolah.
Hasil pantauan dan Investigasi di lapangan, pengerjaan satu lokal Gedung SDN Batujaya II tersebut sudah berjalan beberapa hari, di dalam proyek ini tidak terlihat papan nama proyek yang mencantumkan Spesifikasinya, seperti berapa anggaran, kapan dimulai dan berakhir, Hal ini tentu menjadi sorotan masyarakat
Seperti yang dikatakan warga RT 13.yang namanya minta di rahasiakan mengatakan. kalau ga salah bang ini bangunan satu lokal ini anggaran dari desa DD tahap satu memang seharusnya perangkat desa memasang papan informasinya biar masyarakat mengetahui kalau ini anggaran dari desa.lah ini mah kaga di pasang jelas ini menjadi pertanyaan besar ga tau ini bang orang desa sepertinya ga paham apa takut boroknya di ketahui publik ucap sumber katakan.
Untuk diketahui, Pemasangan papan proyek itu sebagai bentuk patuh terhadap Undang-Undang RI No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 15 Huruf (d.) merupakan hal yang patut dipertanyakan. Sebab sudah menutupi transparansi publik melanggar UU No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi Publik(KIP).
Dengan tidak dipasangnya papan nama, masyarakat tidak bisa turut mengontrol pembangunan tersebut. Kondisi ini membuat sejumlah kalangan mulai mempertanyakan kinerja perangkat desa apa ini memang disengaja biar tidak ketahuan kebobrokannya.
Masih di tempat yang sama, salah satu Guru saat di konfirmasi perihal tidak ada papan informasinya dan angaran dan nama CV yang mengerjakan, para guru tidak ada yang tahu.(Gun)