Revolusinews.id Karawang – 5/11/2024. Ketua LSM ICON RI DPW Jawa Barat mendesak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk melakukan audit terhadap jumlah siswa di SMPN Satu Atap (Satap) Cibuaya. Desakan ini muncul setelah pernyataan Kepala Sekolah SMPN Satap 1 Cibuaya yang mengakui melalui voice note via WhatsApp kepada salah satu awak media bahwa jumlah siswa tahun 2024 di sekolahnya hanya 80 siswa.
Baca (Di Duga Anggaran Dana Bos SMPN Satap I Cibuaya Di Pertanyakan)
Namun, dalam laporan pertanggung jawaban yang disampaikan melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN) tahun 2024, SMPN Satap 1 Cibuaya Kabupaten Karawang, dilaporkan memiliki 102 siswa, yang menjadi dasar penerimaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Ketua LSM ICON RI DPW Jawa Barat, Marojak,st.atau yang biasa di sapa bang Rojak, menyebut bahwa ada indikasi ketidaksesuaian dalam data tersebut, yang dapat menimbulkan kerugian bagi publik dan mengurangi transparansi dalam penggunaan anggaran BOS.
“oleh karna itu kami mendesak Disdikpora Karawang untuk segera melakukan audit dan verifikasi terkait data siswa di SMPN Satap 1 Cibuaya. Jumlah siswa yang dilaporkan dalam aplikasi OMSPAN tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini penting agar tidak terjadi penyelewengan anggaran yang diberikan tepat sasaran,” ujarnya.
Menurutnya, jika ketidaksesuaian data ini terbukti, pihaknya akan membawa kasus ini ke ranah hukum untuk mempertanggungjawabkan laporan yang dianggap tidak sesuai tersebut.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga ada transparansi dan kejelasan dari pihak sekolah maupun dinas terkait. Ini menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana BOS yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pendidikan siswa,” tegasnya.
Pihak Disdikpora Kabupaten Karawang sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan dari ICON RI. Sementara itu, masyarakat berharap agar kasus ini segera diusut tuntas agar tidak ada kesalahpahaman dan dana BOS dapat digunakan dengan benar sesuai kebutuhan siswa.
Diketahui atas dasar laporan pertanggung jawaban melalui aplikasi OMSPAN:
Anggaran Dana BOS
2024
Tahun
Tahap 1
Rp 56.610.000
Jumlah dana yang diterima sekolah
Sedang Disalurkan
Status
Jumlah Siswa Penerima
102
Tanggal Pencairan
18 Januari 2024
Rincian Penggunaan
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 1.200.000
pengembangan perpustakaan
Rp 0
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 5.600.000
pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran
Rp 6.433.000
pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan
Rp 4.922.000
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Rp 600.000
langganan daya dan jasa
Rp 1.500.000
pemeliharaan sarana dan prasarana
Rp 10.310.000
penyediaan alat multimedia pembelajaran
Rp 3.100.000
pembayaran honor
Rp 19.080.000
Total Dana
Rp 52.745.000
Anggaran Dana BOS
2024
Tahun
Tahap 2
Rp 56.610.000
Jumlah dana yang diterima sekolah
Sedang Disalurkan
Status
Jumlah Siswa Penerima
102
Tanggal Pencairan
12 Agustus 2024
Rincian Penggunaan
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 985.000
pengembangan perpustakaan
Rp 5.563.000
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 5.250.000
pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran
Rp 3.320.000
pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan
Rp 3.907.000
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
Rp 895.000
langganan daya dan jasa
Rp 1.000.000
pemeliharaan sarana dan prasarana
Rp 5.145.000
penyediaan alat multimedia pembelajaran
Rp 7.300.000
pembayaran honor
Rp 12.270.000
Total Dana
Rp 45.635.000 (gun)