Revolusinews.id Karawang, Jawa Barat - Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA Negeri 1 Cibuaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, menuai sorotan masyarakat sekitar, Jum'at (08/11/2024).
Realisasi dana BOS 2024 pada item pemeliharaan sarana dan prasarana diduga tidak sesuai dengan laporan pertanggungjawaban yang disampaikan kepada pemerintah pusat melalui aplikasi OMSPAN.
Baca (Beranikah Pemdes Tanahbaru Terbuka Secara Data dan Dokumen," Kita Uji ")
Dengan adanya tersebut atas hasil berdasarkan pantauan media yang menunjukkan kondisi bangunan sekolah tersebut masih dalam keadaan baik, tanpa adanya tanda-tanda perbaikan.
Seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan bahwa, “Bangunan sekolah SMA Negeri 1 Cibuaya memang masih bagus, sehingga kami tidak melihat adanya pemeliharaan seperti pengecatan atau perbaikan furnitur sekolah yang dilakukan pada tahun ini.”
Selain itu, hasil pengecekan awak media pada aplikasi OMSPAN menunjukkan bahwa sekolah ini di tahun 2024 mengalokasikan anggaran sebesar lebih dari Rp127 juta untuk pemeliharaan sarana dan prasarana.
Dana BOS ini juga dilaporkan diduga diperuntukkan bagi 627 siswa. Namun, salah satu petugas tata usaha sekolah mengungkapkan bahwa jumlah siswa yang aktif pada tahun 2023 - 2024 hanya sebanyak 564 orang.
Masyarakat setempat meminta agar pemerintah dan pihak terkait segera melakukan investigasi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana BOS di SMA Negeri 1 Cibuaya. (Gun)