Revolusinews.id, Karawang - Orang tua (wali) murid SDN II Wanakerta terus mempertanyakan kapan pindah sekolah di bangunan baru yang di bangun oleh PT. Ceres kepada Komite sekolah dan kepala desa Wanakerta.
Pemindahan SDN II Wanakerta yang di bangun oleh PT. Ceres atas Ruislag bangunan sekolah yang lama di kampung Cicadas RT 04 RW 11 desa Wanakerta, kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Peletakan batu pertama pembangunan SDN II Wanakerta oleh PT. Ceres di lakukan pada pertengahan tahun 2023, dan berakhir pembangunannya padan akhir bulan Desember 2023, kata Norman, ketua Komite SDN II Wanakerta, kepada awak media, hari Selasa (25/06/'24) siang usai rapat.
Jadi begini, pihak PT. Ceres menjanjikan bahwa proses pembangunan SDN II Wanakerta selesai akhir bulan Desember 2023, proses belajar mengajar sudah bisa di lakukan di gedung sekolah yang baru. Tapi sampai pertengahan 2024, belum juga pindah, jelasnya.
Sehingga, lanjut Norman, orang tua siswa terus mempertanyakan kepada saya, karena bangunan sekolah baru sudah selesai dari akhir bulan Desember. Malah mereka mau melakukan aksi demo di kantor desa. Bisa saya redam dan saya melaporkan hal itu kepada kepala desa dan tadi di lakukan rapat bersama, pungkasnya.
Atas kedatangan dan desakan dari orang tua murid yang di dampingi ketua Komite, kami menghubungi pihak PT. Ceres beberapa waktu lalu, mempertanyakan kapan bisa pindah di gedung sekolah yang baru. Dan baru tadi terlaksana rapat bersama, kata H. Osang, PJs. Kades Wanakerta kepada awak media.
Orang tua siswa kuatir dengan kondisi bangunan sekolah yang sekarang, kalau tidak segera pindah akan terjadi robohnya bangunan sekolah yang sudah pada lapuk. Mereka minta, agar di tahun ajaran baru sekolah pada pertengahan bulan Juli 2024, sudah pindah, pungkasnya.
Memang rencana, proses belajar mengajar akan di pindahkan di gedung sekolah yang baru kami bangun, akhir bulan Desember bisa pindah kata Rudi, management PT. Ceres saat di hubungi media melalui telepon selulernya,Selasa (25/06/'24) siang.
Akan tetapi, lanjutnya, untuk perlengkapan meubeler (meja kursi dan almari, rak buku) yang kami pesan dari mulai di bangunnya sekolah yang baru, sampai sekarang hanya selesai sebagian kecil. Istilahnya kami PT. Ceres kena tipu oleh rekanan yang mengerjakan meubeler, ungkapnya.
Makanya gedung sekolah sampai pertengahan tahun 2024 ini belum kami serahkan ke Pemerintah daerah dinas pendidikan kabupaten Karawang. Karena meubeler belum terisi, kami harus mencari rekanan kembali untuk menyelesaikan meubelernya, pungkas Rudi.