revolusinews.id Karawang - Salah satu Pimpinan Koperasi Simpan Pinjam di Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang menahan ijazah dan BPKB kendaraan bermotor milik karyawan.
Ijazah dan BPKB itu diwajibkan kepada pegawai baru sebagai jaminan untuk bisa bekerja di perusahaan koperasi tersebut.
Salah satu korbannya adalah AL (24) warga Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang.
“Waktu itu ikut kerja, saya ditawari seorang salesman Koperasi Simpan Pinjam, di Wilayah Cikampek. Setelah ikut bekerja dengan sarat jaminkan Ijazah dan BPKB motor, dengan percobaan selama 4 hari training,”ungkapnya.
Ditemui terpisah, Kasi Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Elina, mengaku sudah bekerja maksimal memberikan pengawasan kepada pihak koperasi di Karawang. Selasa (14/6/2022).
“Kalau pembinaan terjun ke lapangan, saya juga sebagai satgas turun bersama tim. Kita memeriksa termasuk legalitas koperasi itu sendiri,” ujar Elina.
DinKop Karawang, kata Elina, juga sudah mengarahkan kepada seluruh koperasi agar melengkapi perizinan dan administrasi selama beroperasi di Karawang.
“Kalau untuk perekrutan tenaga kerja, itu internal mereka karena punya SOP sendiri. Pinjaman dan lain-lain itu dinas tidak bisa intervensi kita hanya mengarahkan,” pungkasnya. (yopie iskandar)
.png)
.jpeg "Dukung Ketahanan Pangan Wanakerta Alokasikan Dana Desa Bangun Turap Drainase")