UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

DPO Eskobar Tak Tersentuh, Mahasiswa: Polres Dairi Sedang Lindungi Siapa?

Redaksi_Revolusi
7/28/25, 09:58 WIB Last Updated 2025-07-28T02:58:44Z


Revolusinews.id
Sidikalang, 26 Juli 2025 — Lambannya penanganan kasus buronan Eskobar yang telah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polres Dairi memantik gelombang kritik keras dari kalangan mahasiswa. Mereka mempertanyakan integritas dan keseriusan aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus ini, yang hingga kini terkesan "dibekukan" tanpa arah.


Ketidakjelasan status pengejaran terhadap Eskobar, yang diduga terlibat kasus berat, menimbulkan kecurigaan publik terhadap profesionalisme Satuan Reserse Kriminal Polres Dairi.


> “Ada apa dengan Polres Dairi? Sudah berbulan-bulan DPO diumumkan, tapi tak ada hasil. Ini bukan sekadar soal pengejaran—ini soal keberanian dan integritas lembaga penegak hukum,” sindir Arifatullah Manik, aktivis mahasiswa Pakpak.


Lebih dari itu, mahasiswa menilai Polres Dairi seperti kehilangan arah dalam menjalankan mandat hukum. Tak ada konferensi pers, tak ada update pencarian, tak ada pernyataan resmi. Yang ada hanya diam—dan diam berarti mencurigakan.


> “Kalau DPO saja tak mampu diselesaikan, masyarakat bisa menilai sendiri: apakah hukum di Dairi masih berjalan, atau sudah ‘dikooptasi’ oleh kepentingan tertentu?” lanjut Arifatullah.


Mahasiswa menduga ada sesuatu yang "disembunyikan" dalam kasus ini. Mereka mempertanyakan: apakah ada kekuatan besar di balik nama Eskobar? Apakah ketidakmampuan ini murni teknis atau memang disengaja?


Pernyataan keras juga diarahkan langsung ke pucuk pimpinan Polres Dairi. Mahasiswa mendesak Kapolres Dairi segera mengevaluasi total kinerja Kasat Reskrim, bahkan jika perlu mencopotnya dari jabatan jika terbukti gagal menggerakkan tim dalam menangkap DPO.


> “Kami tak ingin institusi kepolisian jadi bahan olok-olok. Tapi kalau pembiaran seperti ini terus terjadi, jangan salahkan kami bila turun ke jalan untuk menyuarakan keresahan rakyat,” tegas mahasiswa.


Mereka juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penanganan kasus. Polisi tak boleh bersikap tertutup, apalagi ketika menyangkut penegakan hukum yang menyentuh kepentingan publik luas.

Tiga tuntutan utama disuarakan mahasiswa:

1. Evaluasi total terhadap Kasat Reskrim Polres Dairi.

2. Transparansi publik terkait progres penanganan DPO Eskobar.

3. Komitmen terbuka Polres dalam menyelesaikan kasus ini tanpa intervensi.

Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, mahasiswa menyatakan siap melakukan aksi demonstrasi besar-besaran demi menjaga marwah penegakan hukum di Kabupaten Dairi. (IB)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+