Revolusinews.id – Proyek pembangunan penurapan jalan poros desa di Dusun Kalijaya RT 08/03, Desa Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, menuai sorotan tajam dari warga. Pasalnya, pelaksanaan proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang Tahun 2025 ini diduga tidak sesuai spesifikasi teknis (spek) yang telah ditetapkan.
Proyek yang digulirkan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang tersebut dikerjakan oleh CV. Utama Bahureksa dengan volume panjang bangunan turap mencapai 239 meter. Adapun nilai anggaran yang diserap sebesar Rp189.145.000.
Warga setempat yang enggan disebutkan namanya pada jum'at (20/6/2025) mengungkapkan bahwa mutu pekerjaan terlihat asal-asalan dan mengkhawatirkan dari sisi ketahanan jangka panjang. Ia juga menilai lemahnya pengawasan dari instansi terkait sebagai faktor utama dugaan pelanggaran spek ini bisa terjadi.
Kami menduga bangunan turap ini tidak sesuai spek. Harusnya DPUPR Karawang segera turun ke lapangan, cek langsung hasil pekerjaan. Kalau terbukti menyimpang, jangan ragu dibongkar dan dibangun ulang sesuai aturan,” tegas warga tersebut saat ditemui di lokasi proyek.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak DPUPR maupun pelaksana proyek terkait dugaan penyimpangan ini. Namun masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah tegas demi menjaga kualitas pembangunan dan kepercayaan publik terhadap penggunaan dana APBD. (Gun)
