UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

Tidak Sesuai Teknis, Proyek Penurapan Jalan Tanahbaru–Kaliasin, Amburadul Pengawas Molor

Redaksi_Revolusi
6/20/25, 15:14 WIB Last Updated 2025-06-20T08:14:51Z


Revolusinews.id
Karawang – Proyek pembangunan penurapan jalan Tanahbaru-Kaliasin di Desa Tanahbaru, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya Pelaksanaan proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang tahun 2025 sebesar Rp189.989.000 tersebut tidak sesuai dengan standar teknis.


Proyek penurapan tersebut memiliki spesifikasi panjang 258 meter dengan tinggi 100 sentimeter yang dikerjakan oleh CV. AGEM. dalam proses pelaksanaannya ditemukan kejanggalan di lapangan, seperti mutu material dan metode pengerjaan yang dinilai tidak sesuai spesifikasi teknis sebagai mana mestinya.


Ironisnya, saat dikonfirmasi pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang tidak memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi yang dilakukan melalui pesan WhatsApp oleh awak media hanya direspons dengan diam, tanpa klarifikasi ataupun penjelasan.



"Di tempat terpisah warga masyarakat kamal jaya kepada awak media mengatakan semua ini akibat kurangnya pengawasan dari dinas terkait terhadap pembangunan proyek yang saat ini sedang berjalan, dan ini yang tentunya akan berdampak buruk terhadap kualitas bangunan ucapnya jumat.20/6/2025).



Menurutnya seperti yang terjadi pada kegiatan pembangunan Turap Penahan Tanah (TPT) yang berlokasi di desa tanah baru kali asin. dalam pelaksanaannya, proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi, serta tidak sesuai spesifikasi teknis.tambahnya.


Selain itu, proyek tersebut juga berjalan tanpa pengawasan dan terkesan ada pembiaran dari pihak (DPUPR) Kabupaten Karawang.

Hal tersebut diketahui lantaran dalam proses pengerjaan, penataan turap terlihat di kerjakan terburu-buru dengan mekanisme hanya ditancapkan lalu diguyurkan adukan semen tanpa adanya proses pendasaran, sehingga hasilnya dikhawatirkan tidak akan maksimal.




Sementara itu, pada pemasangan batu kali langsung di pasang, begitu juga dari adukan semen yang terlihat asal tanpa takaran yang sesuai, sehingga muncul dugaan dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan disinyalir bermain curang.

Hal tersebut akhirnya menuai keluhan dari beberapa warga disekitar, seperti saya dan warga yang lainya. Keluhnya. 



"Saya sangat menyayangkan proyek penurapan tersebut dikerjakan dengan kondisi sangat memprihatinkan, karena dikerjakan asal jadi, terlebih pada adukan campuran semen dan pasir yang tidak sesuai, serta kualitas pasir juga asal asalan.kalo prosesnya seperti ini , ini sangat disayangkan, kerena bangunan tidak akan bertahan lama. Ungkapnya. (Gun)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+