REVOLUSINEWS.ID-Papua Barat- Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) asal Kabupaten Fakfak, Abdullah Baraweri, mengapresiasi langkah DPRK Fakfak yang mengisiasi pelibatan MRPB dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di tingkat Kabupaten.
Hal tersebut disampaikan Abdullah usai pertemuan koordinasi antara DPRK Fakfak dan Sekretaris MRPB yang berlangsung di ruang rapat MRPB, Sowi Gunung. Manokwari. Jumat (2/5/2025)
Pertemuan dihadiri MRPB Abdullah Baraweri dan Willy Hegemur, serta Sekretaris MRPB Ferdinand Pihiwi. Sementara dari pihak DPRK Fakfak diwakili oleh Wakil Ketua III Kursi Pengangkatan Otonomi Khusus (Otsus) Demianus Tuturop.
Menurut Abdullah, langkah ini yang pertama kalinya dilakukan oleh DPRK se-Papua Barat dan patut jadi contoh untuk kabupaten lain.
"Ini sangat luar biasa. Baru pertama kali ada DPRK di Papua Barat yang mengundang secara resmi MRPB untuk hadir dalam Musrembang ini penting agar MRPB dapat mendengar langsung aspirasi masyarakat adat, terutama menyangkut pengelolaan Dana Otsus yang diturunkan dari pusat ke daerah," ujarnya
Abdullah menyebutkan acara kelembagaan MRPB sangat antusias menyambut undangan tersebut dan akan menindaklanjuti sesuai mekanisme internal lembaga.
Ia berharap pelibatan ini tidak hanya terjadi di Fakfak, tetapi bisa menjadi model bagi Kabupaten lain di Provinsi Papua Barat.
"Soal kehadiran di Musrembang Kabupaten lain, kami punya mekanisme tersendiri. Tentunya itu sangat bergantung pada surat pemberitahuan atu undangan resmi dari Pemerintah Kabupaten. Contohnya dari Kabupaten Fakfak ini," jelasnya
Lebih lanjut, Abdullah menyebutkan bahwa kehadiran MRPB dalam Musrembang sangat penting untuk memastikan program- program Otsus benar benar menyentuh masyarakat asli Papua dan tepat sasaran.
Ia juga berharap keterlibatan tersebut dapat berlanjut pada Musrembang Otsus kedepan guna memperkuat peran lembaga adat dalam pengawasan dan advokasi hak-hak orang asli Papua di bidang pembangunan.
Reporter Jefri Bernardus.