UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Budaya yang Melekat Abadi. Warisan Suku Mee yang Tak Lengkang Oleh Waktu

5/12/25, 10:26 WIB Last Updated 2025-05-12T03:26:29Z


TANAH PAPUA. revolusinews
- Suku Mee, budaya budaya bukan sekedar warisan, tetapi bagian dari identitas yang hidup dan menyatu dalam keseharian. Budaya adalah napas, jiwa, dan arah hidup yang diwariskan turun-temurun. Dari koteka yang dikenalkan laki-laki hingga Moge, rumbai-rumbai tradisional sebagai rok khas perempuan, semuanya memiliki makna yang dalam yang tak digantikan.


Koteka bulan hanya menutup tubuh melainkan simbol kejantanan, harga diri, disisilain, Moge bukan sekedar pakaian- ia adalah pernyataan identitas perempuan Mee, menunjukkan kecantikan alami, keluwesan, gerak, dan kehormatan dalam upacara adat.


Ada Pula Uka, Mapega, Waiyo, dan Yato - prangkat budaya yang digunakan dalam berbagai ritual dalam aktivitas hidup.Masing- masing menyimpan filosopi hubungan harmonis antara manusia, leluhur, dan alam.


Noken Kayu dan Noken Anggrek menggambarkan peran penting perempuan dalam menjaga keberlangsungan hidup. Tas-tas ini tidak hanya memuat barang, tapi juga menggendong harapan, kerja keras, dan kasih sayang. Amapa Kagamapa dan Topik Kayu melengkapi kekayaan Mee, dipakai dalam perayaan dan sebagai simbol status sosial serta kepimpinan. 


Semua ini bukan Budaya yang hilang - mereka sudah ada, dan akan selalu ada, Tapi peduli Saman berubah, identitas ini tetap bertahan dalam tubuh, hati, dan langkah setiap orang Mee.


Budaya ini bukan beban masah lalu, melainkan cahaya yang menuntun masa depan.* JB

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+