UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

Warga Lima Desa di Tanah Pinem Keluhkan Minimnya Perhatian Pemkab Dairi terhadap Infrastruktur Pertanian

4/09/25, 11:51 WIB Last Updated 2025-04-09T04:51:11Z


Dairi, RevolusiNews.id
– Warga dari lima desa di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi—yakni Desa Liang Jering, Mangan Molih, Renun, Lae Njuhar, dan Alur Subur—meminta perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Dairi dan DPRD Dairi terkait kondisi infrastruktur pertanian yang dinilai kurang memadai.



Kelima desa tersebut dikenal sebagai penghasil utama komoditas pertanian, khususnya jagung. Namun, menurut warga, perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah masih sangat minim, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi pertanian.


Kondisi ini menjadi sorotan publik setelah anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Fitrianto Berampu, menyampaikan kekecewaannya terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Carles Bancin, yang juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati. Dalam sidang di Gedung DPRD, Fitrianto menilai respons dari pemerintah daerah tidak fokus pada persoalan utama, dan justru menyinggung isu penebangan pohon yang dianggap tidak relevan.


Fitrianto juga menyampaikan permohonan secara langsung kepada Bupati terpilih, Vikner Sinaga, serta Wakil Bupati Wahyu Sagala, agar lebih memperhatikan daerah yang selama ini belum tersentuh pembangunan secara merata.


Salah satu warga, yang menyebut inisialnya E.B., mengatakan bahwa mereka juga bagian dari Kabupaten Dairi dan memiliki hak yang sama dengan warga lainnya. “Kami ini juga masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Tapi seolah kami baru dianggap penting menjelang pesta demokrasi. Kami minta keadilan dalam pembangunan,” ujarnya.


E.B. juga menyayangkan adanya dugaan distribusi material pembangunan seperti batu kerikil yang hanya menyasar wilayah tertentu, terutama yang berkaitan dengan daerah pemilihan Ketua DPRD Dairi. Ia berharap jika pemerintah ingin membangun citra di mata rakyat, maka sebaiknya dilakukan secara merata.


Selain infrastruktur jalan, warga juga mengeluhkan seringnya banjir dan luapan air akibat tidak adanya sistem drainase atau irigasi permanen di wilayah tersebut.


“Kami harap pemerintah segera turun tangan. Aspirasi ini juga merupakan kelanjutan dari permintaan yang disampaikan oleh Bapak Fitrianto Berampu di DPRD,” pungkas E.B. kepada tim media RevolusiNews.*IB



Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+