UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Viral Penggusuran Salah Objek di Dairi, 35 Anggota DPRD Bungkam, Agus Sitohang Dampingi Warga Lapor ke Polda Sumut

3/13/25, 20:39 WIB Last Updated 2025-03-13T13:39:23Z


Sumut-Dairi, Revolusinews.id
– Eksekusi rumah serta tanaman muda dan tua di Dusun Panagaran, Desa Hutaimbaru, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, yang dilakukan pada 3 Maret 2025, diduga kuat salah objek. Kejadian ini memicu kemarahan warga, terutama setelah video penggusuran tersebut viral di Facebook.  


Namun, dari pantauan awak media revolusi,baik remedia online maupun cetak hingga saat ini, tak satu pun dari 35 anggota DPRD Dairi yang angkat bicara mengenai penderitaan masyarakat. Merasa diabaikan oleh wakil rakyat mereka, warga yang terdampak akhirnya mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Utara pada 12 Maret 2025.  


Agus Sitohang, Koordinator Wilayah (Korwil) LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) SUMUT-ACEH, turun langsung ke lokasi setelah mengetahui adanya eksekusi tersebut. Menurutnya, masyarakat tidak terima atas tindakan itu karena tanah yang dieksekusi merupakan warisan orang tua mereka.  


Setelah menghimpun bukti-bukti di lapangan, Agus Sitohang bersama tim KCBI bertekad mendampingi para korban untuk mencari keadilan. Laporan resmi telah diterima oleh Polda Sumut, dengan empat nama terlapor sementara atas dugaan keterlibatan dalam perusakan tanaman dan properti warga.  


"Kami berharap laporan ini bisa memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang menjadi korban. Apalagi, peristiwa ini terjadi di depan puluhan orang yang seakan-akan bertindak sebagai pengamanan, padahal eksekusi ini dinilai cacat hukum," ujar Agus Sitohang.  


Sementara itu, diamnya 35 anggota DPRD Dairi atas kejadian ini semakin menuai kritik dari masyarakat. Warga mempertanyakan mengapa tidak ada satupun dari mereka yang bersuara atau memberikan tanggapan terhadap penggusuran yang kini menjadi perhatian publik.  


Kasus ini pun semakin menjadi sorotan, menyoroti dugaan kesalahan dalam eksekusi serta minimnya kepedulian wakil rakyat terhadap penderitaan masyarakat.**Red

Komentar

Tampilkan

Terkini