CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Pemdes Warga Wanajaya Geruduk KNIC Dampak Banjir Adanya Cut And Fill

Redaksi_Revolusi
11/29/24, 13:18 WIB Last Updated 2024-11-29T06:18:48Z


Revolusinews.id, Karawang - Pemerintah desa (Pemdes) Wanajaya bersama perwakilan warga geruduk kantor pemasaran Karawang New Industrial City (KNIC) di kawasan industri KNIC, desa Wanajaya, kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jum'at 29 November 2029 pagi. 


Baca ( Ketum ICON RI Desak KPK Periksa Pelaksana Proyek Pembangunan Semantok Bendungan Terbesar di Asia)



Kedatangan pemdes dan warga meminta cut and fill di berhentikan sebelum di lakukan normalisasi danau dan sungai Citamiang. Memberi dampak terjadinya banjir yang merendam sebagian wilayah desa Wanajaya. 


Dengan adanya penataan kawasan KNIC melakukan cut and fill, sebagian wilayah kami desa Wanajaya terendam banjir, kata Emin Syaepudin kepala desa Wanajaya, kepada awak media, Jum'at (29/11/'24) siang usai audiensi dengan management KNIC. 



Setidaknya ada 3 RT yaitu RT 03, 05 dan RT 06 di RW 02 dan 03  kampung Karadak,  Pasir Nyongcot desa Wanajaya, kecamatan Telukjambe Barat Karawang, terendam banjir, ungkapnya. 


Kades melanjutkan, berhubung saat ini sedang musim hujan, kami meminta pengelola KNIC untuk menghentikan, penataan, pemerataan atau cut and fill. 

Sebelum KNIC melakukan normalisasi danau yang sudah rata tanggul dan pendangkalan sungai Citamiang, tegasnya. 


Kenapa saat musim hujan seperti ini, KNIC melakukan cut and fill tanpa memperhitungkan dampak yang akan terjadi terhadap lingkungannya. Mustinya sebelum cut and fill terus berjalan, KNIC harus terlebih dahulu melakukan normalisasi. Saat ini, warga masyarakat kami yang terdampak, katanya berapi api. 


Kalau sudah terjadi seperti saat ini, siapa yang musti bertanggung jawab, yang ada warga masyarakat minta pertanggungjawaban kepada kami. Malah mereka (warga) minta ijin kami akan melakukan demo di kantor pemasaran KNIC. Selagi masih bisa di komunikasikan kami akan menahan warga untuk demo.



Apalagi sudah berulang kali, kami pemerintahan desa, mengundang pimpinan atau management KNIC untuk berdiskusi di desa tidak pernah hadir. Untuk itu kami dan perwakilan warga yang datang ke kantor KNIC. Kami berharap, hal seperti ini bisa menjadi bahan perhatian pemerintah daerah, pungkasnya. 


Apa yang menjadi keluhan, harapan  pemdes dan warga wanajaya terdampak, setelah pertemuan ini akan kami sampaikan kepada pimpinan, kata Agus , dari management KNIC, saat audensi. 


Mudah mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi, untuk normalisasi dan pengerukan danau. Sehingga akan mengurangi resiko atau dampak banjir di lingkungan kami, desa Wanajaya, ujarnya. (ryo bewok).

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+