Revolusinews.id Karawang 8/11/2024. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pemeliharaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Cibuaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2023 diduga diselewengkan oleh pihak sekolah. Sejumlah warga setempat menilai dana BOS tidak digunakan secara efektif untuk perbaikan fasilitas sekolah.
Baca (Tidak Transparan Soal DBHCHT Media Revolusi Gugat Disnakertrans Kabupaten Karawang Di KIP Jabar.)
Seorang warga mengungkapkan bahwa kondisi gedung sekolah hingga kini terlihat kurang terawat, dengan cat yang mulai terkelupas dan tampak buram, menunjukkan kurangnya upaya pemeliharaan dari pihak sekolah. Selain itu, sejumlah mubeler seperti kursi dan meja dilaporkan mengalami kerusakan parah, dan plafon gedung yang rusak terlihat dibiarkan tanpa adanya upaya perbaikan yang memadai.
Merespons laporan warga tersebut, Ketua LSM ICON RI DPW Jawa Barat, Marojak, St, mendesak Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang untuk segera turun tangan memantau langsung kondisi sekolah dan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab.
“Kami meminta Disdikpora Kabupaten Karawang untuk melakukan investigasi langsung terkait dugaan penyelwewengan dana BOS di SMP Negeri 1 Cibuaya ini. Jika terbukti ada penyimpangan, pihak sekolah harus mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut,” ujar Marojak, St.
Menurut data yang tercantum di aplikasi OMSPAN, alokasi dana BOS untuk pemeliharaan fasilitas sekolah di SMP Negeri 1 Cibuaya pada tahun 2023 mencapai lebih dari Rp135 juta. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan fasilitas sekolah yang masih jauh dari kata layak.
Marojak menegaskan bahwa LSM ICON RI DPW Jawa Barat, akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar penggunaan dana BOS sesuai dengan kebutuhan, serta mendorong perbaikan fasilitas demi kenyamanan siswa dalam belajar. (Gun)