revolusinews.id, Karawang - Saluran Irigasi Suplesi Cibe'et yang membentang sepanjang 8 kilometer, dari bendungan Cibe'et sampai ke irigasi Kalimalang Terancam kekeringan di musim kemarau saat ini. Pasalnya pihak BBWS, PJT II dan PUPR provinsi Bandung, Jawa Barat membiarkan irigasi penuh lumpur sejajar dengan Tanggul, tanpa ada pengerjaan normalisasi.
Irigasi tersebut merupakan sumber utama air bersih bagi puluhan ribu warga dan para petani di 3 desa, desa Wanajaya, Wanakerta dan desa Wanasari, kecamatan Telukjambe Barat kabupaten Karawang. Ada kekhawatiran, kalau tidak segera ada penanganan normalisasi, mereka pasti akan kesulitan mendapatkan air bersih, karena irigasi tidak akan menampung air yang mengalir dari sungai Kalimalang.
Kami sudah melakukan koordinasi dengan kepala desa (Kades) Wanakerta dan Wanasari terkait saluran irigasi Suplesi bendungan Cibe'et yang sudah di penuhi lumpur. Bahkan saluran irigasi sudah sejajar dengan tanggulnya, kata Emin Saepudin kades Wanajaya kepada awak media, Jum'at (02/08/'24) siang.
Tahun lalu sudah melayangkan surat ke Pemprov Jabar, untuk segera melakukan normalisasi, tapi sampai sekarang belum ada kabar. Sudah 8 tahun, saluran irigasi tersebut tidak pernah di normalisasi dan kondisi saat ini sudah hampir rata dengan Tanggul, ungkapnya.
"Sama saja Instasi terkait membiarkan warga kami di 3 desa mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau. Mungkin mereka pejabat Instasi terkait tidak merasakan kesulitan mendapatkan air bersih. Tidak pernah mengalami dan merasakan sulitnya mendapatkan air bersih saat kekeringan" tandasnya, dengan nada kesal.
Saluran irigasi Suplesi Cibe'et merupakan satu satunya sumber air bersih bagi puluhan ribu warga masyarakat di Tiga desa dan sebagai sumber pengairan lahan sawah petani, sekitar 300 hektar lebih, kata H. Osang Wijaya, Pj.kades Wanakerta.
Kami dan warga khawatir, saat musim kemarau kali ini begitu panjang, sudah pasti akan terjadi kekeringan, akan sulit mendapatkan air bersih bagi warga kami, warga desa Wanajaya dan Wanasari. Karena saluran irigasi tersebut sudah tidak bisa menampung air, akibat lumpur yang hampir rata dengan tanggul, ujarnya.
Kami berharap instansi terkait terutama pihak PJT II, BBWS, PUPR provinsi Bandung untuk segera melakukan normalisasi, pengangkatan lumpur, penataan sendimentasi. Agar 10 ribu warga masyarakat wilayah Telukjambe Barat tidak mengalami kesulitan mendapatkan air bersih dan pengairan sawah, tandasnya.
Kami bersama sesepuh di dampingi Bhabinsa sudah melakukan pengecekan langsung di saluran Suplesi Cibe'et tersebut. Memang kondisinya sudah hampir rata dengan tanggul. Jelas ini tidak akan menyimpan banyak air, kata Suhardi , sekretaris desa Wanasari.
Sekdes menegaskan kami sudah melayangkan surat permohonan normalisasi ke provinsi, sudah 1 tahun sampai sekarang belum ada tanggapan. Kami berharap pihak terkait secepatnya melakukan normalisasi. Saat kemarau air dari sungai Kalimalang bisa masuk ke saluran irigasi ini. Warga kami mengandalkan irigasi ini sebagai satu satunya sumber air bersih, pungkasnya. (ryo bewok).