revolusinews.id Subang - Prihatin dengan kondisi Sekolah Dasar Negeri di pelosok pantura Kecamatan Blanakan Subang Jawa Barat sering terendam banjir warga bergotong royong bangun tembok penahan air di lingkungan sekolah.
Seperti yang di lakukan belasan Warga Desa Muara yang tergabung Komunitas BEM ( Balad Empang Muara ) mereka secara swadaya menggerakkan elemen anggotanya untuk bergotong-royong membangun Tembok Penahan Air di lingkungan SDN Sindang Laut. Rabu (17/3/23 ).
Dibangunya tembok penahan air ini oleh BEM merasa prihatin karena di Wilayahnya , ketika hujan turun SDN Sindang laut sering terendam banjir bahkan banjir tidak saja merendam halaman sekolah hingga ruang kelaspun terendam banjir.
Wirya Atmaja Ketua BEM mengatakan, kegiatan pembangunan tembok penahan air di sekolah ini atas inisiatif dan kepedulian warga terhadap pendidikan yang prihatin dengan kondisi sekolah ini sering terendam banjir .
" Sekolah ini sering terendam banjir ketika hujan turun penyebabnya selain buruknya saluran sranase juga banjir ini terjadi luapnya air dari perempangan karena posisi sekolah bersebelahan perempangan milik warga 'kata Wirya, Ketua BEM.
Pembangunan tembok penahan air sepanjang 40 meter direncanakan skan sekesai sebelum bulan ramahan adapun anggaran biaya swadaya warga dan donatur "dengan di bangunya tembok penahan air di harapkan sekolah ini tidak kembali terendam banjir sehingga guru serta siswa aman nyaman dalam kegiatan ptoses belajar mengajar "jelasnya.
Kepala SD Negeri Sindang Laut, Sunara mengaku, dengan di bangunya tembok penahan air oleh warga disebabkan pihak sekolah belum bisa melakukan perbaikan akubat keterbatasan anggaran "kami atas nama sekolah mengucapkan trimakasih kepada BEM yang peduli kepada pendudikan semoga dengan di bangunya tembok penahan air sekolah ini tidak kembali terendam banjir sehingga siswa aman dan nyaman dalam proses belajar mengahar," ujar Sunara.
SDN Sindang Laut merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri di ujung Desa Muara sehingga keberadaan lembaga pendidikan sekolah Dasar ini dinilai penting oleh warga Dusun Sindang Laut Satu dan Dusun Sindang Laut Dua karena siswa yang bersekolah merupakan anak anak warga dari dua Dusun tersebut.
Dengan di bangunnya tembok penahan air wargapun merasa lega karena sekolah ini tak selalu terendam banjir namun wargapun minta perhatian pemerintah untuk membenahi sarana dan prasarana sekolah ini sehingga siswa dalam belajar merasa aman dan nyaman. (ahd)