revolusinews.id Subang - Cuaca buruk Gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi sepekan terakhir di pesisir Pantai Utara Subang, Jawa Barat membuat para nelayan tidak melaut, Senin (6/2/2023). Kondisi ini menyebabkan tempat pelelangan ikan pun menjadi sepi dari aktivitas melelang ikan. Kondisi ini dirasakan para nelayan Desa Muara Ciasem, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Untuk menghilangkan rasa jenuh para nelayan hanya bisa beraktivitas dengan membereskan perlengkapan alat tangkap memper mesin kapal.
“Nelayan tidak melaut karena cuaca buruk gelombang tinggi dan angin laut yang sangat kencang. Tidak melaut menganggur, tidak ada pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari nya mengutang saja ke warung, atau pinjam pada juragan kapal "ujar Darma (50) salah seorang nelayan asal Parean Indramayu
Di jelaskan Ade dengan tidak melautnya nelayan pasokan ikan sudah hampir sebulan lebih alami penurunan sekitar 80 persen, "dampak cuaca buruk pasokan ikan turun pelelangan berhenti beroperasi sementara tidak ada aktivitas, penutupan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dimulai sejak bulan Desember kemarin,"ungkapnya
Di tambahkan Ade dengan tidak melautnya para nelayan pihak KUD Mina Bahari telah menyalurkan bantuan beras paceklik kepada ratusan nelayan sebanyak 5 ton dan setiap nelayan mendapatkan 4 kilo gram beras. Bantuan beras paceklik untuk nelayan anggota ataupun nelayan yang di layani untuk itu berharap perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Subang.Harapnya. (ahd)