Kades Jatilaksana, H. Asep Saepuloh juga selaku Ketua APDESI Kecamatan Pangkalan dalam rapat musrenbang kecamatan yang diadakan di aula Kecamatan Pangkalan menyatakan, keluhan hampir di tiap desa di pangkalan sama, tiap tahun diajukan dalam rapat Musrenbang, hanya sebagian direalisasikan.
"Para Kades mengeluhkan, setiap tahun mengajukan usulan pembangunan melalui musrenbang, tapi hanya sebagian kecil yang direalisasikan pembangunannya" ujarnya.
Ia juga mengeluhkan penanggulangan bencana kekeringan yang di alami dalam setiap tahunnya tidak maksimal. Hampir setiap tahun di musim kemarau wilayah Karawang Selatan mengalami kekeringan/ kesulitan air bersih.
Tapi penanganan pemerintah daerah melalui BPBD yang dilakukan dengan menyuplai air bersih belum maksimal. Dan kami para kepala desa menyiasati dengan membuat sumur resapan, tapi kalau musim kemarau panjang kering juga,tandasnya.
Sementara Ketua Team Musrenbang Kabupaten Karawang, H. Dedi Akhdiat kepada awak media menyampaikan "Musrenbang tahun ini dengan mengangkat tema, pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim" ucapnya.
"Mulai tahun 2023 pengajuan pembangunan melalui musrenbang yang di ajukan dari desa akan di realisasikan secara maksimal. Nanti kekurangannya atau yang belum terealisasi akan di realisasikan melalui aspirasi" tandasnya.
"Jangan sampai pembangunan yang diajukan melalui musrenbang apa, yang direalisasikan apa, ada kesan kesemrawutan. Sehingga para kepala desa ada kesan ogah-ogahan dalam menyusun rencana pembangunan di desanya yang di ajukan melalui musrenbang," pungkas Dedi Akhdiat. (ryo bewok).