Encing (60) warga Kampung Baregbeg RT.07 RW.03, Desa Wanasari kepada revolusinews.id mengatakan, warga yang ada disini, kalau hujan banjir air dan lumpur dari atas. Karena bangunan tembok penahan longsor tidak ada saluran pembuang air, ungkapnya Jum'at (23/12/'22) saat di temui di rumahnya.
Sebelumnya warga mengeluhkan adanya air yang mengalir di sertai lumpur limpas dari atas tembok pancang penahan longsor. Selain membuat jalan desa licin, juga membahayakan bagi pengendara motor kususnya, karena terendam lumpur, juga masuk ke rumah-rumah warga.
Iya, kondisi seperti ini sangat membahayakan, bisa-bisa tergelincir. Coba bapak lihat yang sebelah sana, jalan desa jadi licin karena lumpur. Untuk menghindari air dan lumpur masuk ke rumah kami, kami membuat parit di atas. Akan tetapi hanya mengurangi volumenya saja, terang Encing.
Padahal lanjutnya, sebelum pemancangan selesai, kami sudah bilang sama mandor pemborong ini, untuk membuatkan saluran air di atas di buang ke saluran air di pinggir jalan tol. Tapi tidak di lakukan oleh pemborong, jadinya seperti ini kami selalu kebanjiran air dan lumpur dari yang melewati pancangan atau tembok ini, pungkas Encing dengan nada kesal. (ryo bewok).