Terlebih bila di musim penghujan, maka tumpukan sampah yang terbawa arus dari hulu tersebut, dipastikan akan menggunung di Dam Irigasi perbatasan Desa Duren dan Desa Cibalongsari.
Akibatnya salah seorang petani pemilik sawah yang teraliri air dari Irigasi tersebut mengeluhkan. Karena sampah dari irigasi itu, bukan hanya menumpuk saja, akan tetapi mengotori areal pesawahan dan menutupi jalan alternatif jadi semakin menyempit., terlebih lagi sampah plastik.
Seperti dikeluhkan Nadi (50), salah seorang petani pemilik sawah di lokasi tersebut mengatakan, sampah-sampah itu sering kali mengotori Irigasi yang mengairi pesawahan di kampungnya.
"Saya bingung dan resah dengan kondisi sampah kiriman yang di duga sampah tersebut di buang oleh masyarakat Desa Pancawati dan masyarakat Duren, sehingga ketika air banjir, sampah tersebut terbawa air dan menumpuk di Persawahan," ungkap Nadi, Rabu (21/12/2022)
Mendengar keluhan dari petani, Ketua Ormas MAGADA Merespon dan langsung menyampaikan keluhan petani terkait adanya tumpukan sampah yang ada di irigasi dan dijalan alternatif penghubung dua desa yaitu Desa Duren dan Desa Cibalongsari.
Ketua Ormas MAGADA Heri Topana ( Heri Kho ) mengatakan sangat prihatin dan menyesalkan dengan adanya tumpukan sampah tersebut yang di duga sengaja dibuang oleh warga ke irigasi dan akhirnya sampahpun menumpuk bagaikan gunung serta menimbulkan bau busuk.
Kami lanjutkan koordinasi dengan Kepala Desa Duren H. Abdul Halim, Wakil Bupati Karawang H. Aep Saepulloh dan Anggota DPRD Kabupaten Ajang Sopandi Karawang via whatsapp alhamdulillah semuanya merespon apa yang saya sampaikan dan yang di keluhkan oleh petani terkait sampah tersebut. Ucap Heri
Alhamdulilah semua pihak merespon ,, mohon doanya dari masyarakat semoga Pemkab Karawang, Pemerintah Desa serta Anggota DPRD Karawang segera menindak lanjut keluhan warga terkait sampah tersebut, Harap Ketua Ormas MAGADA Heri Kho. (alex marques)
.png)
.jpeg "Dukung Ketahanan Pangan Wanakerta Alokasikan Dana Desa Bangun Turap Drainase")
