Rudi Hartono (24) seorang buruh pabrik tahu bersama adiknya Yusup Saputra (17) menjadi korban Tabrak lari sebuah kendaraan roda empat ketika akan membeli nasi uduk untuk saudara yang sedang dirawat di klinik.
"Ketika itu saya bermaksud menyalip mobil karena keadaan jalan kosong namun mobil tersebut justru mepet motor saya sehingga saya dan adik saya terpental, " jelas Rudi.(01/06/2022)
Yusup yang hanya mengalami luka ringan sempat mengejar mobil pelaku namun karena pelaku memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga tidak terkejar.
"Bagian kepala, dada dan perut terbentur mobil, sehingga saya mengalami muntah-muntah darah, " ungkap Rudi.
Rudi yang pada waktu itu mengalami luka parah dibagian tulang rusuk, tukak punggung dan bagian kepala, sempat dilarikan ke klinik Mitra Siaga Cilamaya Girang yang merupakan klinik terdekat namun karena kondisinya cukup parah dipindahkan ke RS Sentral Medika Cikalong sari dan kembali dirujuk ke RS Siloam Purwakarta.
Anak dari pasangan Mamat Sodikin (38) seorang kuli kusen dan Carisem (37) tersebut harus menjalani 2 kali operasi untuk pengambilan darah yang masuk ke paru-paru yang menghabiskan biaya yang sekitar Rp. 20 Juta dan untungnya dapat tercover dari asuransi Jasa Raharja.
"Alhamdulillah keadaan anak saya sudah berangsur membaik namun biaya berobat jalan sangat memberatkan kami yang bekerja hanya sebagai kuli. Saya berharap pelaku dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya," ucap Mamat.
Berdasarkan informasi sementara dari korban dan saksi, ciri-ciri kendaraan pelaku sudah diketahui dan di cocokan dengan CCTV yang berada di jalan sekitar lokasi. Diduga pelaku mengendarai mobil dari arah Dusun Mekar bakti menuju arah Pasar Cilamaya.(nanang suparman)
.png)
.jpeg "Dukung Ketahanan Pangan Wanakerta Alokasikan Dana Desa Bangun Turap Drainase")
