Dansub 3, Peltu Asngari mengatakan, hasil investigasi dilapangan ternyata yang membuang sampah ke sungai bukan hanya dari warga yang tinggal diwilayah bantaran saja melainkan juga sampah dari warga tempat lain. Alasanya mereka kebingungan karena tidak ada fasilitas pembuangan sampah yang disediakan oleh pemerintah daerah, kata Peltu Asngari kepada revolusinews.id (01/06/22).
Dengan membuatkan tempat pembuangan sementara sehingga masalah sampah ini tidak menjadi polemik di masyarakat, tandas Peltu Asngari.
"Semoga dgn ketegasan dan kepedulian serta sinergitas antar stakeholder yang ada maka permasalahan limbah domestik di Kalimalang ini akan dapat teratasi dengan baik,"pungkasnya.
Harapan warga kepada petugas Satgas CH lebih tegas lagi memberikan sangsi kepada warga yang membuang sampah ke sungai harus ada tindakan hukum yang tegas dari Satgas CH yang dapat memberi efek jera, ungkap salah satu warga Sinar Galih.
"Dan harapannya juga kepada pemerintah Daerah setempat agar membantu memberikan solusi warga sekitaran bantaran sungai Kalimalang karena kesannya saat ini pemerintah daerah terkesan diam tidak peduli dan enggan terlibat dengan kegiatan Citarum Harum ini dengan kondisi warganya yang kesulitan membuang sampah,"tandasnya. (ryo bewok)