CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

KBIH Al Madinah Karawang Siap Berangkatkan Calon Jamaah Haji Karawang Tahun ini

adminrevolusinews.id
4/14/22, 17:33 WIB Last Updated 2022-04-17T09:56:53Z


revolusinews.id Karawang - Seluruh calon jamaah haji Indonesia khususnya Karawang sambut gembira dengan kembalinya Pemerintah Saudi membuka penerimaan calon jamaah haji di Mekah. Sehingga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji yang tercatat di Kemenag Karawang saat ini tengah sibuk mempersiapkan keberangkatan para calon jamaah haji tahun ini. Walaupun para calon jamaah haji karawang sedikit kecewa dengan adanya kebijakan dari pemerintah Saudi terkait  pembatasan kuota yang hanya 50% dan usia lanjut diatas 65 tahun tidak boleh diberangkatkan atau ditunda keberangkatannya.


(KBIH Al Madinah saat laksanakan manasik haji sebelum
 pandemi)
"Kita dari KBIH merasa bersyukur bahwa hajian sudah dibuka kembali  walaupun dalam hal ini pemerintah memberikan kebijakan hanya 50% untuk kuota keberangkatan haji, tetapi disisi lain juga ada ganjalan buat kita, ketika jamaah dengan estimasi keberangkatan 50% dan usia dibatasi, intinya keberatannya itu dari sisi yang hari ini sudah  2 tahun jamaah harus nunggu dengan kesimpulan pemerintah seperti ini otomatis ada kekecewaan dari jamaah tetapi kita kembalikan kembali kepada kebijakan pemerintah,"ungkap H. Ahmad Sopyan , Humas KBIH Al-Madinah saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (14/04/2022).


H. Ade sapaan akrabnya mengatakan, walaupun pada dasarnya dulu itu usia lanjut diundang-undangkan jadi mereka mendapatkan percepatan hanya dengan kemarin itu mengendap tiga tahun selanjutnya bisa diberangkatkan tetapi dengan kebijakan sekarang yang kita khawatirkan dari KBIH itu , apakah kedepannya ada kebijakan lain  yang sifatnya bisa rekrut lebih banyak dengan kebijakan supaya mereka diberangkatkan lebih awal atau bagaimana  dan yang saya harapkan seperti itu.


Karena ini memang aturan, lanjut Humas KBIH Al- Madinah,   bukan sesuatu hal yang dibuat-buat  oleh KBIH ataupun oleh pemerintah, pemerintahpun ini rujukannya ke kebijakan pemerintah Saudi. Kalau hal ini kita sikapi kita sampaikan dengan bahasa yang bisa diterima secara rasional kepada keluarga jamaah. KBIH harus bisa menyampaikan bahasa dengan santun karena ini aturan bukan hanya serta merta kebijakan pemerintah yang sifatnya tidak mendasar pasti ini ada dasarnya, lanjutnya.


Kita belum hitung rinci lagi karena diantaranya ada yang pembatalan meninggal, pembatal porsi dan untuk dihitung keseluruhan diangkat 400 jamaah lebih masih ada, tutur H. Ade.


"Untuk persiapan manasik sendiri  karena kemarin itu kita ada yang tertunda, seharusnya rangkainnya selesai 15 kali manasik yang diatur oleh aturan  pemerintah  tetapi kita masih ada sisa 3 kali pertemuan lagi tapi untuk dinamika kelompok, jadi kelompok satu ada berapa kelompok dan seterusnya untuk langkah setelah nanti kita menentukan kloter , masuk ke rombongan berapa. Jika sudah fix dari pemerintah  kaitan keberangkatan kita akan undang kembali calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini," jelas Humas KBIH Al-Madinah.


H. Ade menuturkan, semoga masyarakat atau para calon jamaah haji puas dengan kebijakan seperti ini  dan juga  saya harapkan semua jamaah  yang tahun ini berangkat juga mereka harus bisa mengendalikan diri dari sisi kesehatannya supaya nanti  ketika yang hari ini dibuat aturan oleh pemerintah Saudi itu benar-benar untuk kenyamanan jamaah.


"Harapan kita  kalau ditahun ini dengan aturan seperti itu  yang penting jamaah sehat serta harapan selanjutnya mudah-mudahan porsi dibuka seluas-luasnya lebih banyak lagi,"tandas H. Ahmad Sopyan kepada revolusinews.id. (yopie)


Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+