(KBIH Al Madinah saat laksanakan manasik haji sebelum pandemi) |
H. Ade sapaan akrabnya mengatakan, walaupun pada dasarnya dulu itu usia lanjut diundang-undangkan
jadi mereka mendapatkan percepatan hanya dengan kemarin itu mengendap tiga
tahun selanjutnya bisa diberangkatkan tetapi dengan kebijakan sekarang yang
kita khawatirkan dari KBIH itu , apakah kedepannya ada kebijakan lain yang sifatnya bisa rekrut lebih banyak dengan
kebijakan supaya mereka diberangkatkan lebih awal atau bagaimana dan yang saya harapkan seperti itu.
Karena ini memang aturan, lanjut Humas KBIH Al- Madinah, bukan sesuatu hal yang dibuat-buat
oleh KBIH ataupun oleh pemerintah, pemerintahpun ini rujukannya ke kebijakan
pemerintah Saudi. Kalau hal ini kita sikapi kita sampaikan dengan bahasa yang
bisa diterima secara rasional kepada keluarga jamaah. KBIH harus bisa
menyampaikan bahasa dengan santun karena ini aturan bukan hanya serta merta
kebijakan pemerintah yang sifatnya tidak mendasar pasti ini ada dasarnya, lanjutnya.
Kita belum hitung rinci lagi karena diantaranya ada yang
pembatalan meninggal, pembatal porsi dan untuk dihitung keseluruhan diangkat
400 jamaah lebih masih ada, tutur H. Ade.
"Untuk persiapan manasik sendiri karena kemarin itu kita ada yang tertunda,
seharusnya rangkainnya selesai 15 kali manasik yang diatur oleh aturan pemerintah
tetapi kita masih ada sisa 3 kali pertemuan lagi tapi untuk dinamika
kelompok, jadi kelompok satu ada berapa kelompok dan seterusnya untuk langkah
setelah nanti kita menentukan kloter , masuk ke rombongan berapa. Jika sudah
fix dari pemerintah kaitan keberangkatan
kita akan undang kembali calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini," jelas Humas KBIH Al-Madinah.
H. Ade menuturkan, semoga masyarakat atau para calon jamaah haji puas dengan kebijakan seperti ini dan juga saya harapkan semua jamaah yang tahun ini berangkat juga mereka harus bisa mengendalikan diri dari sisi kesehatannya supaya nanti ketika yang hari ini dibuat aturan oleh pemerintah Saudi itu benar-benar untuk kenyamanan jamaah.
"Harapan kita kalau ditahun ini dengan aturan seperti
itu yang penting jamaah sehat serta
harapan selanjutnya mudah-mudahan porsi dibuka seluas-luasnya lebih banyak lagi,"tandas H. Ahmad Sopyan kepada revolusinews.id. (yopie)