revolusinews.id Karawang - Guna ciptakan penggemburan Tanah kesuburan tanaman, Sektor 16 Citarum Harum (CH) melalui subsektor yang ada mengoptimalkan dengan pupuk organik cair Bios hasil fermentasi. Pupuk cair Bios yang sempat di siramkan di aliran irigasi beberapa waktu lalu, kini digunakan di pengelolaan demplot Sektor 16 Subsektor 01 Curug dan penyemprotan gulma di Subsektor Cimahi.
Pengelolaan, pengolahan lahan demplot kita saat ini sudah tidak lagi menggunakan pupuk yang menggunakan bahan kimia. Kita ganti dengan cairan BIOS 44 yang bisa menggemburkan tanah dan penyuburan tanaman serta meminimalisir adanya hama perusak tanaman, kata Serma Sukemi Dansubsektor 01, Selasa (22/02/'22)
Lokasi demplot yang kita kelola bersama warga setempat berlokasi di Kampung Munjul Kidul, RT.05 RW.01, Desa Curug, Kecamatan Klari, kini tumbuh subur tanaman Jagung, Terong, sayuran lain dan Cabai kini tumbuh subur dan menghijau. Ini semua berkat cairan BIOS hasil fermentasi. Cairan BIOS selain buat pupuk juga bisa membasmi hama tanaman terangnya.
Di tempat terpisah melalui Subsektor 02 Cimahi melakukan penyemprotan gulma yang mengganggu kesuburan tanaman jagung.
 |
| (Subsektor 02 Sektor 16, sedang melakukan pengelolaan demplot jagung) |
Kami subsektor 02 bersama anggota dan warga setempat melakukan giat penyemprotan gulma dan perapian, pembersihan tanaman jagung menggunakan cairan BIOS 44 di Dusun Kompa, RT.13 RW.02, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Karawang, kata Dansubsektor 02 Serma Acep, Selasa (22/02/'22).
Dimana cairan BIOS 44 sebagai cairan yang bisa menyuburkan tanaman, penggemburan lahan secara alami dan juga bisa digunakan sebagai pembasmi serangga hama tanaman dan pembasmi gulma. Sehingga cairan BIOS 44 ini cocok digunakan untuk pertanian karena tanpa adanya bahan kimia terang Serma Asep. (ryo bewok)
.png)
.jpeg "Dukung Ketahanan Pangan Wanakerta Alokasikan Dana Desa Bangun Turap Drainase")
