CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Dampak Meluapnya Kali Cijambe Yang Alami Penyempitan dan Pendangkalan, Petani Desa Dukuh Rugi Milirian Rupiah

adminrevolusinews.id
2/20/22, 13:01 WIB Last Updated 2022-02-22T13:32:48Z


revolusinews.id Subang - Penyempitan dan pendangkalan sungai atau kali akan berakibat pada meluapnya air sungai apabila debit air meningkat karena curah hujan yang tinggi. Luapan air sungai dapat berpengaruh pada bantaran atau area sekitar aliran sungai baik itu lahan pertanian maupun pemukiman warga.


Hal ini terjadi juga terjadi pada Kali Cijambe yang mengalir melewati 3 kecamatan dan 5 desa, diantarana Kecamatan Cikaum, Kecamatan Patokbeusi dan Kecamatan Ciasem. Dan lima desa tersebut diantaranya Desa Mekarsari, Desa Rancaasih, Desa Jatibaru, Desa Dukuh dan Desa Ciasem Tengah.


Akibat Kali Cijambe yang alami penyempitan, pada setiap musim penghujan air Kali Ciijambe meluap dan berdampak pada lahan pertanian yang dilewati aliran Kali Cijambe.


"Penyebabnya adalah penyempitan dan belum tersentuh normalisasi sama sekali selama puluhan tahun. Hal ini sangat disayangkan dikarekan apabila musim penghujan ratusan hektar lahan pertanian terendam banjir akibat meluapnya Kali Cijambe," ungkap H. Usman Iskandar, salah seorang pemerhati lingkungan.(20/02/2022)


Untuk Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ada sekitar 200 Hektar lahan pertanian di Desa Dukuh terdampak banjir langganan tersebut.


"Kami berharap pemerintah segera melakukan normalisasi karena dampak meluapnya Kali Cijambe menyebabkan tanaman padi petani rusak dan gagal panen. Diperkirakan kerugian dari dampak banjir musiman ini mencapai milyaran rupiah," jelas H. Usman


(Dampak meluapnya Kali Cijambe menyebabkan tanaman padi petani rusak dan gagal panen)

H. Ali Sham, Ketua Gapoktan Desa Dukuh ketika di konfirmasi oleh awak media, juga berharap agar seger ada solusi untuk para petani di Desa Dukuh khususnya Dusun Panjalin.(nanang Suparman)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+