Fak-Fak,Revolusinesw id Papua Barat – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahap I tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Fakfak terus mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Monitoring dan evaluasi (Monev) yang dilakukan di Distrik Arguni mengungkap sejumlah capaian sekaligus tantangan di lapangan.
Amin Jabir Suaery, S.Pd., M.Pd., selaku Admin ANBK SD Kabupaten Fakfak sekaligus Koordinator Tim Teknis ANBK, melakukan Monev sejak 22 hingga 25 September 2025. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa sekolah-sekolah di Arguni melaksanakan ANBK secara mandiri di beberapa kampung, yakni Andamata, Fior, Forir, Arguni, dan Ugar.
Dalam aspek konektivitas, jaringan internet berbasis Starlink menjadi tulang punggung pelaksanaan ANBK. Fasilitas ini juga diperkuat dengan jaringan cadangan Bhakti Asih di tiap kampung sebagai langkah antisipatif apabila terjadi gangguan pada jaringan utama.
Namun, meski secara umum berjalan baik, masih ada kendala mendasar yang ditemui. Keterbatasan perangkat laptop serta pasokan listrik menjadi hambatan serius di sejumlah sekolah. Amin Jabir menegaskan perlunya penambahan perangkat laptop dan genset di setiap satuan pendidikan agar pelaksanaan ANBK berikutnya berjalan lebih optimal.
> “ANBK di Distrik Arguni berjalan lancar dengan dukungan Starlink. Tetapi sekolah masih menghadapi keterbatasan laptop dan listrik. Penambahan perangkat dan genset sangat mendesak demi keberlanjutan pelaksanaan asesmen di wilayah ini,” tegas Amin Jabir.
Upaya monitoring ini menjadi langkah nyata Dinas Pendidikan Kabupaten Fakfak bersama Tim Teknis ANBK untuk memastikan seluruh sekolah, termasuk di wilayah terpencil seperti Arguni, dapat menjalankan asesmen sesuai standar nasional.
Dengan berbagai keterbatasan infrastruktur di Papua Barat, pengalaman Arguni menjadi gambaran penting bahwa akses pendidikan berkualitas memerlukan dukungan sarana-prasarana yang memadai.
Reporter ria
Revolusinesw id papua