FAKFAK, revolusinews.id Papua Barat – Semangat kemerdekaan begitu terasa di SD Mitimber saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2025). Berbagai perlombaan digelar untuk memeriahkan suasana, mulai dari voli, sepak bola, hingga tarik tambang yang menjadi pusat perhatian.
Momen paling mengundang senyum terjadi ketika seorang murid termuda, Mohammad Gusdy Gozali Lie, ikut ambil bagian dalam lomba tarik tambang. Bocah yang usianya belum genap lima tahun itu tampil penuh semangat bersama timnya. Namun, ketika timnya harus kalah, Gusdy pun menangis sambil bertanya polos, “Kenapa saya kalah?” — membuat suasana semakin hidup dan mencairkan hati para guru serta orang tua yang hadir.
“Gusdy memang anak yang aktif, selalu berbaur dengan teman-temannya. Dia tidak mau ketinggalan dalam setiap kegiatan,” ujar salah satu guru sambil tersenyum bangga.
Tak hanya siswa, para guru SD Mitimber juga turut meramaikan lomba tarik tambang. Suasana riuh sorak-sorai penonton menambah keceriaan sepanjang jalannya acara.
Namun, hujan deras yang mengguyur siang hari membuat tiga perlombaan lain terpaksa ditunda, yakni lari karung, balap kelereng, dan makan kerupuk. Meski begitu, para siswa tetap antusias menanti kelanjutan lomba.
Bahkan Gusdy, dengan penuh percaya diri, sudah tak sabar menunggu lomba makan kerupuk. “Kapan kita lomba makan kerupuk, karena saya akan makan semuanya,” ucapnya polos yang kembali mengundang tawa orang-orang di sekelilingnya.
Kegiatan peringatan HUT RI di SD Mitimber ini bukan hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan antara siswa, guru, dan orang tua dalam semangat persatuan dan kemerdekaan. (Jefri)