Fakfak, Revolusinews.id papua Barat— Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP., mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh kepala kampung di Distrik Teluk Patipi agar tidak lagi bermain-main dengan dana kampung. Peringatan ini disampaikan langsung saat kunjungan kerjanya di Kampung Mawar, Jumat (11/7/2025), dalam forum tatap muka bersama para aparat kampung.
“Dana kampung bukan untuk dikelola sesuka hati. Kalau masih ada yang coba-coba, saya pastikan akan ditindak,” tegas Bupati dengan nada serius.
Selain menyoroti layanan listrik 24 jam dan pembangunan jalan, Bupati juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana kampung. Ia menyebutkan bahwa era pengelolaan tertutup sudah berakhir.
Inspektorat Provinsi Turun Tangan
Sebagai langkah konkret, Bupati Samaun mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Inspektorat Provinsi Papua Barat yang kini dipimpin oleh seorang jaksa, untuk mengintensifkan audit keuangan kampung.
“Saya sudah minta agar tim pengawasan turun langsung ke lapangan. Tidak ada lagi toleransi untuk penyimpangan. Uang rakyat harus dirasakan rakyat,” tandasnya.
Arahan Langsung dari Presiden Prabowo
Menurut Bupati, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam pertemuan nasional bersama kepala daerah, secara tegas meminta pengawasan ketat terhadap dana kampung, khususnya di wilayah Papua.
“Fakfak harus jadi contoh daerah yang bersih, akuntabel, dan bebas dari penyalahgunaan dana desa,” ucapnya.
Komitmen Menyelamatkan Masa Depan Kampung
Pemerintah Kabupaten Fakfak berkomitmen untuk mendorong pengelolaan dana kampung yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Kalau masih ada yang nekat, saya sendiri yang akan proses. Ini bukan main-main. Ini soal masa depan kampung dan rakyat kita,” pungkas Bupati Samaun.
Reporter ria
Revolusinesw. Id papua Barat