REVOLUSINEWS.ID PAPUA BARAT. — Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-87 Paroki Santo Yosep Fakfak, yang dirangkaikan dengan peringatan 131 tahun masuknya agama Katolik di Tanah Papua dan Hari Raya Pentakosta 2025, Minggu (8/6/2025).
Acara ini menjadi momen reflektif bagi umat Katolik di wilayah tersebut dalam mengenang sejarah panjang penyebaran agama Katolik di Papua. Suasana syukur dan kebersamaan mewarnai perayaan yang berlangsung di tengah antusiasme umat Paroki Santo Yosep.
Dalam sambutannya, Bupati Samaun Dahlan menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Gereja Katolik dalam memperkuat fondasi moral dan spiritual masyarakat Papua, khususnya di Kabupaten Fakfak.
> “Kehadiran Gereja Katolik di Tanah Papua bukan sekadar bagian dari sejarah keagamaan, tetapi juga menjadi pilar penting dalam pembangunan karakter dan spiritualitas masyarakat,” ujar Bupati.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara institusi keagamaan dan pemerintah daerah dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan berdaya saing. Menurutnya, nilai-nilai yang diajarkan gereja turut membentuk wajah kehidupan sosial yang inklusif di Papua Barat.
> “Gereja harus tetap menjadi penggerak nilai-nilai moral, toleransi, dan perdamaian, tidak hanya untuk umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Fakfak,” tegasnya.
Bupati Samaun juga mengajak umat Katolik untuk menjadikan momen Pentakosta sebagai penguatan iman dan semangat kebersamaan dalam membangun Fakfak yang mandiri, damai, dan sejahtera.
> “Turunnya Roh Kudus merupakan pengingat bahwa harapan dan kekuatan selalu menyertai umat beriman. Ini saat yang tepat untuk mempererat sinergi lintas elemen demi masa depan Papua yang lebih baik,” pungkasnya.
Perayaan yang berlangsung khidmat tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Pemerintah daerah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran acara yang sarat makna ini.
REPORTER RIA
REVOLUSINEWS.ID PAPUA BARAT.