REVOLUSINEWS.ID-Papua Barat- seorang pemimpin terutama di Tanah Papua harus punya kepekaan (sense of crisis) dan rasa memiliki rasa bagian dari Komitas (sense of belonging). Dalam diskusi kami beberapa hari lalu, bahwa kualitas SDM merupakan kunci dalam memajukan Fakfak selain percepatan pembangunan dalam bidang ekonomi dan infrastruktur, Investasi SDM di, Fakfak, merupakan faktor strategis keberhasilan pembangunan masyarakat Fakfak untuk bergerak maju ke depan secara simultan dengan pertumbuhan sektor lain.
Hari ini,salah satu toko Raja Ati-ati Zainal A.Bay, mendengarkan bahwa Bupati Fakfak umumkan Pendidikan Gratis akan di launching. Zainal jadi teringat, materi FGD yang pernah disampaikan sahabat, saya DR.Agus Sumule (peneliti senior UNIPA), dalam FGD dengan judul Pembinaan Anak Putus Sekolah Dan Perlu Perhatian Lainnya Untuk Menjadi Generasi Muda Yang Sehat Dan Cerdas di Propinsi Papua Barat, ( 27/9/2022). Bahwa di PB (bomberai & domberai) terdapat 68.988 anak putus sekolah dan Fakfak menyambung 4, 318 anak putus sekolah (tidak bersekolah).
Dalam FGD itu pula, Pejabat Gubernur Papua Barat mengatakan " banyak anak anak Asli Papua (OAP) yang putus sekolah, Faktor penyebabnya adalah Anggaran. Tenaga Pengajar dan kesehatan Guru, saya kira ini penjelasan itu masih bersifat normatif bukan aksi.
Pengamatan saya, trigger anak putus sekolah adalah faktor ekonomi pada orang tua (OAP). Ketidaksiapan atau faktor ekonomi bisa saja menyebabkan banyak orang tua, menganggap pendidikan tidak penting.
Kembali pada kebijakkan Pendidikan Gratis Bupati Fakfak, berangkat dari kepekaannya terhadap dan beliau merasa bagian dari komunitas Fakfak serta pengalaman empiris Beliau selama menjadi Kadis PUPR2KP, bahwa setiap momen tahun ajaran baru ada Orang tua," datangi hampir ke semua pejabat memohon bantuan untuk memenuhi kelengkapan sekolah anaknya ( TK s/d SMA)
Pertanyaan say 1) apakah trigger 4318 anak Fakfak putus sekolah sebagaimana penelitian UNIPA karena karena ketidakmampuan ekonomi Orang tua? 2). Bayangkan kalau angka 4318 dari 68.988 anak putus sekolah di Fakfak seperti yang disampaikan Penjabat Gubernur PB adalah anak anak OAP? 3)
Bagaimana masa depan SDM OAP Fakfak ?? 4) Bagaimana kesiapan generasi muda OAP Fakfak bersaing di era bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Sepekan Bupati Samaun Dahlan dan program Pendidikan Gratis Kabupaten Fakfak adalah problem solving peningkatan SDM OAP Fakfak untuk masa depan SDM Fakfak yang lebih kompetitif.,"tutupnya.
Reporter Papua Barat..ROVOLUSINEWS.ID.(JB)
.png)
