Revolusinews.id Karawang-Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di Dusun kamal jaya tepatnya di Rt.14/04.desa tanah baru kecamatan pakisjaya menuai sorotan tajam dari warga setempat Pasalnya, proyek dengan nilai anggaran yang diduga mencapai ratusan juta rupiah itu diduga sebagai proyek siluman karena tidak dilengkapi papan informasi kegiatan dan dinilai dikerjakan asal jadi.
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan pada Jumat (16/5/2025), proyek yang telah dimulai beberapa hari ini tidak menunjukkan adanya transparansi publik seperti yang diamanatkan dalam UU Keterbukaan Informasi Publik. Warga sekitar mengaku tidak mengetahui asal-usul proyek tersebut.
Proyek tersebut sama sekali tidak dilengkapi dengan papan informasi yang seharusnya menjadi kewajiban untuk transparansi publik terkait sumber anggaran, pelaksana, dan waktu pekerjaan.
Selain itu, pekerjaan di lokasi tersebut tampak tidak profesional dan diduga tidak mengikuti standar teknis.batu pondasi yang digunakan tampak ditumpuk begitu saja tanpa adanya galian, dan tidak menggunakan campuran semen dan pasir sebagaimana mestinya.
Salah satu pekerja yang dikonfirmasi di lapangan bahkan mengaku baru bekerja beberapa hari dan benar-benar tidak mengetahui rincian proyek ini. karna tidak ada papan informasinya. Jadi saya tidak bisa memberikan keterangan jelas. Kata.salah satu pekerja yang bernama wan.
Hal serupa yang di katakan warga dusun kamal jaya. menyayangkan mutu pekerjaan yang dianggap asal-asalan dan sangat tidak layak. Hal ini memunculkan dugaan bahwa proyek tersebut dikerjakan tanpa pengawasan yang memadai, serta berpotensi merugikan keuangan negara.kata K warga dusun O4.
Kekecewaan warga saya sendiri khususnya semakin mendalam saat beredar informasi bahwa proyek ini minim pengawasan. ada apa ini sebenarnya antara pengawa dinas PUPR karawang dengan pelaksana.jangan-jangan masuk angin.
“Sampai selesai pun saya ora tahu siapa yang mengerjakan dan dananya dari mana, karena dari awal memang tidak ada papan informasi proyek,"ungkap K, kepada awak media.
Disisi lain salah seorang warga yang enggan disebut namanya menyebutkan adanya dugaan kedekatan antara kontraktor proyek dengan pejabat tinggi di pemkab karawang sehingga proyek yang dikerjakan amburadul ini di anggap hal biasa. kata Nara sumber yang bisa di percaya.
Sebenarnya proyek pembangunan ini menimbulkan banyak tanda tanya, mulai dari transparansi penggunaan anggaran hingga kualitas pengerjaan. Jika benar proyek ini dikerjakan tanpa mengikuti prosedur dan pengawasan yang layak, maka hal ini mencederai kepercayaan publik serta berpotensi melanggar hukum.
Saya sebagai Masyarakat meminta agar aparat pengawas seperti Inspektorat dan aparat penegak hukum turun langsung untuk memeriksa keabsahan proyek ini serta menindak tegas pihak-pihak yang terlibat jika terbukti ada pelanggaran.(Gun)