REVOLUSINEWS.ID- [Blangkejeren 14 Mei 2025] Ditengah kesemberautan tatanan roda pemerintahan kabupaten dan ketidakjelasan realisasi anggaran, bupati gayo lues diduga malah sibuk seliweran keluar daerah, hal ini tentunya sangat berpengaruh pada tatanan pemerintahan yang sedang berjalan.
MD salah satu masyarakat gayo lues kepada media ini mengatakan Banyak persoalan yang harus segera diselesaikan oleh bupati gayo lues baik dari segi infrastruktur maupun perekonomian masyarakat yang akhir-akhir ini tampak lesu (14/05).
Ia menambahkan jika memang harus ada keterwakilan pemkab yang ikut maka bisa di alihkan ke bawahan, tidak mesti bupatinya yang harus ikut, biar didaerah juga bisa jalan dan segera terwujud apa apa yang di programkan sebelumnya.
Menurut MD Belum jalannya kegiatan yang bersumber dari anggaran APBD gayo lues membuat perputaran uang dikalangan masyarakat gayo lues menjadi minim sehingga aktifitas jual beli menjadi berkurang atau menurun, hal ini dapat dilihat pada pasar-pasar yang ada di gayo lues, jumlah pengunjung tampak sepi di bandingkan tahun- tahun sebelumnya.
Belum lagi masalah infrastruktur yang seharusnya dapat segera dibenahi seperti jalan dan jembatan, penerangan jalan dan pembangunan infrastruktur lainnya, hingga kini masih dibiarkan tanpa ada perawatan dan pembangunan.
MD mensinyalir Hal ini terjadi akibat belum direalisasikannya anggaran yang ada, padahal tahun anggaran 2025 sudah memasuki pertengahan tahun.
Konon, dibalik belum terealisasinya anggaran untuk kegiatan, bupati gayo lues diduga lebih sering melakukan perjalanan dinas keluar daerah, padahal ada yang paling mendesak untuk segera dilaksanakan.
MD menambahkan Perjalanan dinas tentunya menjadi beban keuangan daerah, dimana setiap pejabatnya melakukan perjalanan dinas APBD gayo lues menjadi terbebani, alangkah baiknya anggaran perjalanan dinas tersebut digunakan langsung untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
Padahal jauh jauh hari presiden prabowo sudah mengingatkan agar para pejabat mengurangi perjalanan dinas, hal ini dilakukan untuk menghemat anggara yang ada akibat efisiensi tutupnya.
Sampai berita ini dimuat awak media belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait. (AD)