KARAWANG, Revolusinews– Maraknya pencurian water meter di wilayah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, mendapat perhatian serius dari Dewan Pengawas Perumdam Tirta Tarum. Aksi kriminal ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mengganggu distribusi air bersih bagi warga.
Menanggapi kejadian tersebut, Dewan Pengawas Perumdam Tirta Tarum, Ace Sudiar, mengecam keras tindakan pencurian ini karena berdampak langsung pada kebutuhan dasar masyarakat.
Keterlaluan! Pencurian water meter membuat pemilik rumah tidak bisa mandi, tidak bisa wudu. Ini tindakan yang sangat merugikan dan zalim,"_ tegas Ace kepada revolusiNews, Rabu (19/03/2025).
Ace mengapresiasi langkah cepat Perumdam Tirta Tarum Cabang Rengasdengklok yang telah melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. Ia juga menekankan pentingnya langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Tindakan cabang dalam melaporkan kejadian ini sudah tepat. Selanjutnya, kita perlu mencari solusi agar water meter lebih aman dari pencurian, ujarnya.
Lebih lanjut, Ace mendesak direksi Perumdam Tirta Tarum untuk segera berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait guna mengatasi masalah ini.
"Direksi harus segera mengambil langkah konkret, bekerja sama dengan kepolisian untuk meningkatkan pengamanan," tambahnya.
Ace juga menegaskan bahwa pelaku pencurian dapat dijerat dengan *Pasal 363 ayat (1) KUHP* tentang pencurian dengan pemberatan, yang menyebutkan bahwa pencurian yang dilakukan terhadap barang milik umum atau milik negara dapat dikenakan hukuman pidana lebih berat.
Selain itu, jika ditemukan adanya pihak yang menadah barang curian, maka mereka dapat dijerat dengan *Pasal 480 KUHP* tentang penadahan, yang mengatur bahwa siapa pun yang dengan sengaja membeli, menyimpan, atau memperjualbelikan barang hasil kejahatan dapat dipidana penjara hingga 4 tahun.
Ace berharap kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan menangani kasus ini dengan serius.
"Saya percaya kepolisian akan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas, termasuk membongkar jika ada jaringan penadah yang terlibat,"pungkasnya. *Red