CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Pemkab Karawang Buka Aplikasi "Imah" Mendata Rumah Tidak Layak Huni

Redaksi_Revolusi
8/14/24, 15:42 WIB Last Updated 2024-08-14T08:42:17Z

H.Asep Hazhar Kadis PRKP Karawang

Revolusinews.id,
Karawang - Mempercepat pengentasan rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi rumah layak huni (rulahu) bagi warga masyarakat kabupaten Karawang, melalui dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman (DPRKP) membuka Aplikasi "Imah". 


Dibuatnya Aplikasi "Imah" untuk menampung,  menerima aduan, ajuan data masyarakat melalui pemerintahan desa, terkait rutilahu yang masih ada di desa. Pemerintahan desa melakukan pendataan dan melengkapi persyaratan untuk di kirim, di daftarkan ke pemerintah kabupaten melalui link aplikasi "Imah". 


Aplikasi Imah di buka pemerintah daerah kabupaten Karawang melalui dinas PRKP  bertujuan untuk lebih mempermudah dan mempercepat, mengetahui berapa banyak rutilahu yang masih ada di kabupaten Karawang, kata H. Asep Hazhar kepala dinas PRKP kepada awak media di sela sela giat PATEN di kecamatan Ciampel, Rabu (14/08/'24) pagi. 



Dengan adanya aplikasi ini, lanjutnya kami bisa mengetahui jumlah rutilahu keseluruhan yang ada di Karawang setelah kami melakukan verifikasi data yang masuk. Namun saat ini baru masuk 29 desa di aplikasi "Imah". 


Setelah menerima data rutilahu yang masuk dari desa, kami memverivikasi kelengkapan data dan persyaratannya. Setelah semua persyaratan lengkap, baru kemudian kami akan turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi lapangan (Verlap) menentukan skala prioritas secara berurutan, ujarnya. 


Kadis mengungkapkan, terkecuali untuk kondisi fisik bangunan rumah yang hampir roboh atau bahkan sudah roboh. Ini yang harus kami prioritaskan dan harus segera di lakukan perbaikan atau pembangunan rumah, tandasnya.  


Kami berharap, sebelum akhir tahun 2024 data atau jumlah rutilahu yang ada di tiap desa sudah bisa masuk semua. Langsung Verlap, prioritaskan kondisi bangunan rumah yang memang harus segera di bangun. Tentunya juga di sesuaikan dengan anggaran yang ada, jadi tiap desa akan berbeda. Dan pembangunan rulahu ini bisa kami mulai tahun 2025, pungkasnya. (ryo bewok).

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+