Revolusinews.id bekasi - Anggaran Dana Desa yang dikucurkan pemerintah untuk membangun infrastruktur di pedesaan diantaranya jalan, sering kali meninggalkan kekecewaan bagi warga desa,seperti yang terjadi di dua titik.diwilayah 02/02 dan 01/03 kampung kebalen, kelurahan Kebalen kecamatan Babelan kabupaten Bekasi Jawa barat Selasa 21 /08 /2024.
Proyek pembangunan jalan lingkungan (jaling) rabat beton yang tidak diketahui volume pekerjaanya, dikhabarkan menelan anggaran cukup besar, dikerjakan asal jadi dan sangat mengecewakan warga setempat. di tambah lagi dengan tidak adanya papan informasi publik hingga warga setempat kesulitan mengetahui berapa panjang, lebar dan tebalnya pekerjaan tersebut. begitu juga dengan anggaran dana yang di gunakan untuk pembagunan jalan tersebut.
Seperti yang dikatakan warga Kebalen 02. Pekerjaan tersebut ada didua titik yaitu wilayah 02/02 dan 01/03 kampung kebalen, kelurahan Kebalen kecamatan Babelan.mirisnya baru hitungan hari sudah pada retak alis sudah belah bagaiman tidak belah terlihat dari hasil pekerjaanya asal asalan.ucap warga dengan nada kecewa.
Di tempat terpisah salah satu warga kampung Kebalen 03.menambahkan
awalnya merasa senang dengan pembangunan jalan tersebut. walaupun di tambah sulam. namun Pada Akhirnya karena pelaksanaan pengerjaannya tidak sesuai dengan harapan, warga lainnya pun berbalik dan merasa kecewa terhadap pekerjaan jalan itu karena hasilnya amburadul.jelasnya
Di tambah lagi papan informasi publik seperti di atur dalam Undang Undang Keterbuakan Publik ( KIP) No 14 Tahun 2008 Sudah jelas pihak Pemerintah Desa seperti tidak punya niat baik dalam penggunaan anggaran secara transfaran. Padahal sudah semestinya masyarakat mengetahuinya berapa nilai anggaran yang di gunakan dalam setiap pembangunan,
Menurutnya kekecewaan warga kampung kebalen, kelurahan Kebalen kecamatan Babelan sudah sangat jelas di bohongi menyaksikan mutu dan kualitas pekerjaan jalan tersebut amburadul dalam pelaksanaannya. Warga berharap masalah ini ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, terutama dinas terkait, agar kerusakan dibeberapa titik segera diperbaiki.
Lebih jauh warga menyatakan jika perlu diaudit jika terdapat indikasi korupsi. “Anggaran ratusan juta rupiah, hadil pekerjaan amburadul” imbuh warga dengan nada geram. (Tinggun)