UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

 Lapangan Kerja Jadi Sorotan Utama Saat Obras Paten Ciampel 

Redaksi_Revolusi
8/14/24, 17:46 WIB Last Updated 2024-08-14T10:46:45Z


Revolusinews.id
, Karawang - Semakin banyaknya jumlah angka pengangguran di kabupaten Karawang, tuai sorotan para tokoh masyarakat dan kepala desa di kecamatan Ciampel. Menjadi PR besar bagi pemerintah daerah untuk menyikapi dan mencari jalan keluarnya. 


Hal ini yang di sampaikan oleh tokoh dan kepala desa di Ciampel saat segmen Obrolan Bersama H.Aep Saepulloh (Obras) dalam gebyar Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) di kecamatan Ciampel. Tanpa hadirnya bupati Karawang H.Aep Saepulloh, di hadiri hampir semua kepala OPD kabupaten Karawang, Rabu 14 Agustus 2024. 


Endang (65) tahun tokoh desa Kutapohaci dalam curhatan Obras menyatakan, jumlah pengangguran di Karawang, dari tahun ke tahun terus bertambah banyak. Termasuk di Ciampel yang nota Bene memiliki beberapa kawasan Industri. Akan tetapi anak anak kita di Ciampel, sulit untuk mendapatkan pekerjaan, katanya saat segmen Obras (curhatan warga).


Kalaupun ada lowongan pekerjaan, lanjutnya, harus menyiapkan sejumlah uang (jutaan) yang di minta oleh oknum (calo kerja) agar bisa masuk kerja. Atau melalui penyaluran tenaga kerja untuk sistem magang bukan kontrak kerja perusahaan. Kami mohon, pemerintah menyikapi hal ini termasuk memberantas calo calo tenaga kerja, tandasnya. 

   


     

Tak jauh beda dengan (Eti) guru SDN Mulyasari I yang menyatakan, saya sudah mengabdi menjadi guru di SDN Mulyasari I selama 10 tahun. Saya heran saat mengikuti tes CPNS (PPPK) hasil nilai tes cukup tinggi tapi tidak lolos, bahkan yang hasil nilai tes lebih rendah dari saya malah lolos, kenapa bisa seperti ini, ungkapnya.


Kami selaku guru honorer berharap dan mohon kepada pemerintah daerah, untuk mengangkat menjadi PNS setelah menjalankan atau mengabdi menjadi guru honorer lebih dari 10 tahun, tandasnya.   

 

Dengan adanya jembatan baru Walahar saat ini, sangat mempermudah untuk akses dari klari menuju wilayah kawasan industri. Sehingga truk atau kontainer dengan tonase yang berat (tinggi) bisa masuk dan melintas jalan sampai di desa Mulyasari, kata H. Margono kepala desa Mulyasari. 


Mengingat jalan tersebut masih sempit belum bisa untuk dilalui kendaraan besar bertonase tinggi sebaiknya ada larangan. Apalagi di sepanjang jalan tersebut banyak jembatan jembatan lama yang sebetulnya tidak layak untuk di lalui kendaraan tersebut. Kami berharap pemerintah melakukan penutupan dengan cara pasang portal, agar kendaraan besar tidak bisa masuk. 


Terkait tenaga kerja, agar masyarakat lingkungan sekitar kawasan bisa di berikan kesempatan untuk bisa bekerja. Jangan sampai ada permainan oknum oknum tertentu yang memanfaatkan. Disnaker agar bisa membantu memprioritaskan warga masyarakat lingkungan bisa bekerja. 


Kami mohon juga, penambahan honor untuk anggota linmas, kami kepala desa di kecamatan Ciampel berencana untuk melibatkan Linmas dalam merawat kebersihan jalan lingkungan desa. Agar desa terawat kebersihannya dan tertata rapi, pungkasnya. 


Apa yang di sampaikan oleh tokoh dan warga yang menjadi ganjalan selama ini, dalam curhat warga segmen Obras, bisa menjadi masukan membangun oleh pemerintah. Bahkan sebagian telah di jawab dan ditanggapi oleh para kepala OPD terkait yang hadir di gebyar paten ciampel. (ryo bewok).

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+