Usai apel pagi pengecekan anggota dan perlengkapan, pada pukul 07.30 Wib. tiap Subsektor melaksanakan giat yang sama yang di pimpin Dansubsektor masing-masing, kata Kolonel Arm. Norman Wisdom Ginting, Dansektor CH 16 kepada awak media di posko CH 16 , Senin (04/12/'23) pagi.
"Pembersihan, pengangkatan sampah, pembabatan rumput dan pembersihan pengangkatan eceng gondok di bantaran sungai dan aliran sungai Citarum".
Dansektor menyampaikan, tumbuh suburnya rumput liar di bantaran sungai dan suburnya eceng gondok di pinggiran aliran sungai harus ada waktu exstra penanganannya. Di tambah pola hidup warga yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan, masih banyaknya sampah di bantaran sungai.
Jelas membutuhkan waktu exstra dalam penanganannya. Selain penanganan langsung di lingkungan bantaran sungai, juga harus melakukan sosialisasi terhadap warga yang tinggal di sekitar bantaran, ungkapnya.
Jadi, lanjutnya, giat tiap Subsektor hari ini dari pagi sampai sore berkutat dan berjibaku dengan rumput liar dan eceng gondok di lingkungan bantaran sungai dan aliran sungai Citarum.
Agar bantaran sungai dan aliran sungai Citarum tampak bersih dan rapi tanpa adanya rumput liar, eceng gondok dan sampah warga.
Kami berharap, pemerintahan desa bersama warga turut ambil bagian dalam menjaga dan merawat kebersihan lingkungan bantaran dan aliran sungai Citarum.
Kedepannya akan terwujud bantaran sungai yang rapi, bersih tanpa limbah sampah warga. Kelestarian lingkungan akan terus terjaga , tanpa adanya limbah apapun, yang akan mencemari lingkungan, terutama air sungai, tandasnya. (ryo bewok).