Kepala Desa Mekarmulya, H. Dalim Rudyansah saat di temui revolusinews.id menyampaikan, kondisi jalan menuju dan keluar dari kampung mujiah desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang sudah mengkhawatirkan dari beberapa tahun lalu.
"Kampung Mujiah RT.01 RW.01, jumlah KK 253 dengan 702 jiwa, terancam Terisolir, akses jalan satu satunya nyaris terputus karena longsor".
Kami kuatir, jika musim hujan saat ini akan memperparah akses jalan oleh derasnya gerusan air sungai Cibe'et. Beberapa tahun lalu, sudah ada 3 rumah yang harus pindah, dan saat ini lahan bekas berdirinya rumah sudah tidak ada lagi, akibat longsor tergerus air sungai, ungkapnya, Rabu (06/12/'23) saat cek lokasi bersama BBWS.
Dalim menyatakan, kami sudah melayangkan surat permohonan pemancangan 2 kali ke PUPR provinsi dan Alhamdulillaah hari ini ada survey pengecekan lokasi longsor. Kami berharap pemasangan pancang segera terealisasi, warga tidak kuatir lagi, pungkasnya.
Surat pengajuan dari desa baru beberapa hari yang lalu kami terima dan hari ini kami (BBWS) melakukan survey dan cek lokasi. Dari hasil pengukuran tadi, ada 450 meter lebih yang harus di lakukan pemancangan, kata Adang, pengawas BBWS wilayah Citarum hilir.
Adang menyatakan, kami terima kabar dari kepala desa, bahwasannya sudah 2 kali mengirimkan surat pengajuan. Yang di tujukan ke PUPR, nah kita tidak tahu, dan baru beberapa hari lalu terima surat pengajuan yang ke 2, dan hari ini kita lakukan pengecekan, tandasnya. (ryo bewok).