UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Delapan Saluran Tersier Di Desa Jayamukti Tidak Terawat

adminrevolusinews.id
11/29/23, 13:00 WIB Last Updated 2023-11-29T13:32:15Z


revolusinews.id Subang - Memasuki datangnya musim penghujan  beberapa saluran tersier pengumpul dan pembuang air di Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang Jawa Barat kondisinya memprihatinkan  tidak terawat.


Delapan saluran   tersier tersebut yakni Kalen  Sawah. Kalen  Sedong, Kalen Drowak, Kalen Amad, Kalen Cibening, Kalen Anyar, Kalen Raskun dan Kalen Konjen kondisinya kurang terawat selain alami pendangkalan juga di penuhi rerumputan dan alang-alang serta dipenuhi sampah yang sengaja di buang ke saluran tersebut.


Ironisnya  kondisi saluran tersebut  bertahun tahun  tak kunjung di lakukan normalisasi pengangkatan lumpur oleh  pemangku kebijakan .


Kepala Desa Jayamukti Surjaya mengatakan, membenarkan  8 saluran tersier di wilayahnya  kondisinya selain  mengalami pendangkalan juga banyak di tumbuhi rumput dan alang-alang juga sampah yang berada di saluran kondisi ini sangat memprihatinkan.


"Kondisi sejumlah saluran tersier di Desa Jaya Mukti kondisinya seperti itu telah kami usulkan ke pihak PJT untuk segera di lakukan normalisasi karena keberadaan saluran tersier sangat urgent untuk mencegah terjadinya banjir, "ujarnya.


Menurutnya, jika kondisi saluran terus di biarkan tidak di lakukan normalisasi dan pembersihan saluran dari rumput dan alang-alang yang tumbuh di saluran  akan menimbulkan banjir ketika  memasuki musim penghujan.


"Pihak Pemerintahan Desa Jayamukti selain telah mengajukan normalisasi ke pihak PJT juga alang alang dan rumput yang tumbuh di saluran telah di lakukan  penyemprotan sebagai upaya menghambat pertumbuhan alang alang di saluran "jelasnya 


Dengan adanya  sejumlah saluran tersier di wilayahnya yang kondisinya saat ini memprihatinkan akibat pendangkalan pihaknya merasa khawatir jika memasuki musim  areal persawahan dan permukiman warga  yang berdekatan dengan saluran bakal  terancam kebanjiran, ungkap Kades Jayamukti.


"Kami berharap pihak pemangku kebijakan baik itu pemerintah daerah pihak PJT turun ke lokasi melihat kondisi saluran memprihatinkan dengan  melakukan normalisasi saluran sehingga persoalan ancaman  banjir    bisa teratasi, tandas Surjaya. (ahd)

Komentar

Tampilkan

Terkini