revolusinews.id Subang - Musim kemarau yang terjadi dalam dua bulan terakhir di daerah Pantura Kabupaten Subang, Jawa Barat, berpengaruh pada pasokan ikan dan udang dari petambak ke pelelangan ikan menurun akibat sejumlah petambak setempat keluhkan produksinya turun.
"Pasokan ikan dan udang dari sejumlah petambak di daerah Desa Muara, Kecamatan Blanakan ke pelelangan turun 40 persen, produksi petambak turun dampak musim kemarau pertumbuhan ikan dan udang kurang maksimal,"kata Darpan Manager KUD Mina Karya Bhakti Desa Muara. (02/07/23)
Turunnya produksi ikan dari petambak kepelelangan turut berpengaruh kepada penghasilan petani tambak dan turunya produksi ikan dipelelangan.
Darpan menambahkan, saat ini, pasokan ikan dan udang hanya 50 kilogram per hari. Padahal biasanya bisa mencapai satu kwintal per hari. Sejak musim kemarau dua bulan terakhir banyak petambak tak panen ikan dan udang produksi ikan turun,sementara harga ikan dan udang masih terbilang stabil, katanya.
Saat ini, harga ikan di tingkatan pengepul atau bakul berada di kisaran Rp20.000 per Kg untuk jenis ikan bandeng dan harga udang Bago dikisaran Rp 90 ribu per Kg nya. Musim kemarau yang terjadi dalam dua bulan terakhir di daerah Pantura Kabupaten Subang Jawa Barat berpengaruh pada pasokan ikan dan udang dari petambak ke pelelangan ikan menurun akibat sejumlah petambak setempat produksinya turun, ungkap Darpan.
Turunnya produksi ikan dari petambak kepelelangan turut berpengaruh kepada penghasilan petani tambak, tambahnya.
Darpan menjelaskan, saat ini, pasokan ikan dan udang hanya 50 Kg per hari. Padahal biasanya bisa mencapai satu kwintal per hari. Sejak musim kemarau dua bulan terakhir banyak petambak tak panen ikan dan udang sehingga produksi ikan turun, sementara harga ikan dan udang masih terbilang stabil, jelasnya.
Saat ini, harga ikan di tingkatan pengepul atau bakul berada di kisaran Rp20.000 per Kg untuk jenis ikan bandeng dan harga udang Bago dikisaran Rp 90 ribu per Kg nya, pungkas Darpan. (ahd)