Giat yang di laksanakan pada Jum'at (21/0723) meliputi, pembuatan lubang biopori dan pengecekan Ipal perusahaan industri.
Dansektor 16 CH, Kol. Arm. Norman Wisdom Ginting saat di temui awak media menyampaikan, giat yang dilakukan di 4 Subsektor, serentak sama kegiatannya yaitu pembuatan lubang biopori di bantaran sungai Citarum dan pengecekan Ipal di perusahaan industri, usai apel pagi bersama warga gober.
"Subsektor 01 Curug, usai pembuatan biopori, melakukan isoma dan di lanjut pengecekan Ipal, limbah industri di PT. Ankewa Cemichal Indonesia. Subsektor 02 usai pembuatan biopori dan isoma dilanjut pengecekan Ipal di PT. Siam indo Concrete products" ungkapnya, Jum'at (21/07/'23).
"Sedangkan untuk Subsektor 03 dan 04, lanjutnya, usai pembuatan biopori, isoma dilanjutkan dengan pengecekan Ipal di PT. Hasil Raya Indonesia oleh Sub 03 dan Sub 04 pengecekan Ipal di PT.SJU" jelasnya.
Dansektor menyatakan, giat yang dilakukan Subsektor 01 sampai Subsektor 04, untuk memastikan wilayah bantaran dan aliran sungai Citarum terus terjaga kebersihan, kelestarian, jangan sampai tercemar oleh limbah industri yang membahayakan lingkungan.
Dalam melakukan pengecekan Ipal industri di 4 titik (perusahaan industri) tidak di ketemukan perusahaan yang melakukan pelanggaran. Artinya, sebelum limbah cair di buang, sudah di lakukan pengolahan terlebih dahulu, tandasnya. (ryo bewok).