revolusinews.id Subang - Salah seorang siswi kelas I SDN Margamulya di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat terancam putus sekolah karena sering tidak masuk sekolah menjaga ibunya yang sakit dan adik bayinya yang berumur 4 bulan.
Fintan (9) anak dari pasangan Kasdi (53) dan Atik Faristianti (37), sekitar dua bulan terakhir jarang pelajaran di sekolahnya dikarenakan menemani ibu dan adiknya.
Kasdi yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung rongsokan untuk membiayai kehidupan istri dan kedua anaknya tinggal kontrakan di Dusun Margamulya, Desa Ciasem, Kecamatan Ciasem.
"Istri saya jatuh sakit sejak dua bulan yang lalu, mungkin karena tidak melakukan kontrol pasca melahirkan secara operasi caesar karena keterbatasan ekonomi kami," ucap Kasdi.(14/6/2023)
Empat bulan sebelumnya Atik menjalani operasi caesar di Rumah Sakit PMC Pamanukan yang pembiayaannya dibantu pihak Desa Ciasem Girang dan Baznas. Namun karena keterbatasan ekonomi, Kasdi tidak memiliki ongkos untuk melakukan kontrol kesehatan pasca operasi caesar istrinya di RS PMC Pamanukan dan selama ini hanya sanggup kontrol di bidan terdekat saja.
"Saya berharap istri saya bisa kembali sehat dan anak saya bisa kembali sekolah secara normal," harap Kasdi.
Pihak SDN Margamulya I juga sudah berupaya agar Fintan terus melanjutkan sekolahnya dengan melaksanakan Home Visit dan memberikan bantuan susu untuk adik Fintan.
"Kami juga berharap ibunya Fintan dapat segera dibantu dan ditangani oleh pihak terkait afar Fintan dapat bersekolah secara normal demi masa depannya," jelas Euis Rsmalawati, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Margamulya I.
Ketika berita ini dirilis pihak Polsek Ciasem dipimpin Kapolsek Ciasem Kompol Dede Suherman, A.Md., bersama Bhabinkamtibmas Desa Ciasem Girang atas intruksi Kapolres Subang AKBP Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., langsung sigap mengunjungi rumah Kasdi.(nanang suparman)