revolusinews.id Subang - Di masa sulit seperti saat ini tak ada rotan akarpun jadi tak punya sawah namun bisa panen padi , ada banyak alternatif untuk tetap dapat mencukupi kebutuhan pangan. Di Pantura Subang pasca panen padi areal persawahan ditumbuhi padi singgang menjadi buruan warga pemetik padi singgang.
Seperti yang dilakukan Rohim (58).warga Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, beberapa pekan setelah berakhirnya musim panen, Rohim berburu padi singgang.Padi Singgang adalah padi yang tumbuh kembali setelah dipanen. Biasanya padi singgang tumbuh antara 30 sampai 40 hari setelah panen di lokasi persawahan yang masih berair. Para pemetik padi singgang mereka sudah mengetahui sawah yang sudah panen sehingga mereka mengetahui areal persawahan ditumbuhi singgang sudah tua.
Menurut Rohim nyari padi singgang selalu berpindah-pindah dimana areal persawahan singgangnya tua, baru di panen. Dari hasil ngasag singgang hanya untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Ujar Rohim.
Dalam sehari dia mengaku memperoleh singgang basah bisa sampai satu hingga dua karung, karena dipetik dengan tangkai padi setelah terkumpul singgang kemudian di rontok oleh alat rontokan dan setelah itu di jemur kemudian singgang di bawa kepenggilingan padi, jelasnya.
Rohim bukan satu-satunya orang yang berburu singgang di areal persawahan yang ada di Kecamatan Blanakan, masih ada beberapa orang lain yang menggantungkan pangan pada singgang. (ahd)