revolusinews.id Subang - Akibat faktor kemiskinan seorang janda warga Dusun Kertajaya, Desa Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat hidupnya sangat miris dan memprihatinkan lantaran tinggal di sebuah rumah menyerupai Gubuk berukuran 4×5 meter persegi kondisinya memprihatinkan sudah miring dan nyaris ambruk. Sabtu (28/1/23)
Yang lebih miris lagi, kondisi rumah lantai masih tanah dinding bilik bambu sudah banyak yang bolong dan bagian atap sudah dilapisi terpal bahkan agar gubuknya tak ambruk di padang dengan di tunjang sejumlah bambu dan kayu.
Dengan status janda, berusia 50 tahun untuk memenuhi kebutuhan sehari hari Nyai bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menetap.
Menurut Nyai, "kondisi gubuknya yang nyaris ambruk sudah bertahun-tahun, namun karena ketiadaan biaya untuk ngebangun hingga kini kondisi rumah semakin memprihatinkan mau gimana lagi apalagi saya hidup sendirian karena suami saya bernama Anto sudah meninggal beberapa bulan lalu,"ujarnya.
Menurutnya. hingga kini kondisi rumah semakin memprihatinkan, dirinya khawatir tempat tinggalnya sewaktu-waktu ambruk ketika malam, sudah beberapa bulan tak di tempati takut ambruk. Dan sudah dua bulan kalau tidur ngungsi ke tetangga atau rumah kerabat, ungkap Nyai.
Encas tetangga Nyaipun membenarkan kondisi rumahnya sangat memprihatinkan seharusnya di lakukan perehaban rumah tak layak huni, "kondisinya miris sekali untuk mendapatkan perhatian pemerintah berharap segera mendapatkan bantuan bedah rumah."ucapnya. (ahd)