CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor Kementrian BUMN dan Gedung DPR RI, Petani KS 306 Tuntut Tetap Di pola Kerjasama

adminrevolusinews.id
1/18/23, 19:19 WIB Last Updated 2023-01-20T12:25:50Z


revolusinews.id Jakarta - Sebanyak 195  Petani Kerjasama 306 (KS 306) di asset Hak Guna Usaha (HGU) PT. Sang Hyang Seri (PT. SHS) beranjak ke Jakarta untuk melakukan unjuk rasa meminta keadilan di depan Kantor Kementrian BUMN dan Gedung DPR/MPR RI, Rabu (28/01/2023). 


Para petani KS 306 merasa perjuangannya selamat hampir 4 bulam tidak didengar dan ditolak oleh pihak PT. SHS. Adapun alasan petani menolak Swakelola sangat jelas karena petani merasa tidak nyaman juga akan merugi. 

"Dalam menerapkan program restorasi untuk menyokong upaya pemerintah dalam mengupayakan ketahanan pangan nasional, PT. SHS gagal total karena budidaya padi dengan pola Swakelola pada musin tanam (MT) 2021-2022, produktivitasnya hanya mencapai 2 sampai 5 ton per-hektar atau dapat dikatakan di bawah standar," ucap Dauscobra, Ketua Umum Ormas Gival sebagai pendamping Petani KS 306 dalam orasinya.(18/01/2023) 


Dauscobra menambahkan bahwa para petani pola Kerjasama KS 306 jelas-jelas merupakan para pejuang ketahanan pangan karena mereka hasil produksi lebih besar yaitu 6 - 7 ton per-hektar bahkan ada yang mencapai 8 ton per-hektar. 


"Saya sudah sejak puluhan tahun lalu atau tepatnya tahun 1985 sudah menggarap sawah dengan pola Kerjasama dan selama ini sudah nyaman serta sama-sama menguntungkan," jelas Udin, salah seorang ketua kelompok di KS 306 ketika dikonfirmasi saat aksi demo. 


Rohedi yang juga ketua kelompok di KS 306 mengungkapkan bahwa aksi yang digelar petani KS 306 di Kantor Kementrian BUMN dan Gedung DPR/MPR RI merupakan gagasan dari para petani yang merasa diperlakukan tidak adil oleh PT. SHS. 


Dalam aksi demo tersebut, beberapa orang perwakilan petani KS 306 diterima oleh staf Kementrian BUMN untuk menyampaikan aspirasinya begitupun di Gedung DPR/MPR RI, beberapa perwakilan diterima salah seorang anggota Komisi IV  DPR RI untuk menyampaikan tuntutannya. (nanang suparman)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+