CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA DPD BANDUNG KOTA GELAR FIT AND PROPER TEST BAGI BACALEG 2024 TANPA MAHAR

Redaksi_Bandungraya
10/30/22, 05:54 WIB Last Updated 2022-10-29T23:05:07Z

 


Revobandungraya/Bandung – Dalam rangka memberikan kesempatan kepada semua warga tanpa melihat latar belakang , Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar  fit and proper test bagi yang ingin mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Bandung pada hari Sabtu (29/09/2022) dari pukul 11.00 wib. hingga selesai di kantor Sekretariat DPD Kota Bandung jalan Moch. Ramdhan no. 5A Bandung.

Dalam acara tesebut hadir beberapa panelis yang terdiri dari  pengurus DPP PSI,warga  independent diluar partai PSI dan juga anggota organisasi pergerakan perempuan. Sementara para bacaleg yang megikuti fit and proper test tersebut ada puluhan orang yang terdri dari warga kota Bandung dengan latar belakang beragam.

Menurut salahsatu panitia pelaksana yaitu Mike, gelaran seperti ini telah dilakukan sejak Pemilu tahun 2019 lalu. “Kami ingin melakukan perubahan dimana para calon anggota DPRD maupun DPR Pusat bukan dari kalangan darah biru. Tapi dari kalangan darah baru,” ungkapnya. Mike menjelaskan PSI memberikan kesempatan bagi semua warga yang ingin menjadi anggota dewan tanpa melihat latar belakang. “Semua panelis tidak ada yang tahu latar belakang dari bacaleg, hingga tidak mengenal satusama lain,” jelasnya. Hal tersebut dilakukan agar para panelis melakukan penilaian secara objektif.

Mike juga menegaskan  bahwa bagi para bacaleg tidak ada mahar. Hal ini juga ditegaskan oleh ketua DPD Kota Bandung yaitu Yoel Yosaphat.  “Jika ada anggota partai kami yang memungut mahar kepada bacaleg tolong laporkan ke saya,” ucap Yoel tegas. Namun Yoel juga mengatakan bahwa ongkos poltik tetap ada. “Ongkos politik saat kampanye tetap ada dan itu menjadi tanggungan masing-masing bacaleg,” ujarnya.

Setiap bacaleg diberi kesempatan memberikan paparan kepada panelis mengenai visi misi mereka, perencanaan dan program apa yang akan dibuat lalu permasalahan apa yang bisa diselesaikan dengan program tersebut yang ditanggapi panelis dengan pertanyaan-pertanyaan terkait paparan para bacaleg.

Salah seorang panelis aktivis perempuan dari organisasi Forum Perempuan Bandung Bersatu  yaitu Helvi Baskoro mengungkapkan apa yang telah dilakukan PSI dalam rangka memberikan kesempatan menjadi satu system yang patut dilakukan oleh semua partai. “Setiap bacaleg yang telah memberikan paparan mengenai visi misi serta rencana program mereka secara terbuka seperti tadi akan dimasukan ke youtube hingga masyarakat sendiri yang nantinya akan memberikan penilaian terhadap bacaleg tersebut,” katanya. “Dan saya sebagai perwakilan dari organisasi perempuan pastinya akan mempertanyakan program apa yang akan mereka berikan terkait perempuan,” lanjutnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut Sigit Widodo yang berasal dari pengurus PSI Pusat yang menjabat sebagai Direktur Digital dan juru Bicara Bidang TIK dan Digital mengatakan proses seleksi ini dalam rangka mencari calon anggota legislative yang berkualitas dari masyarakat dan terbuka hingga masyarakat bias menilai langsung kapabilitas mereka. “Selama ini seleksi para calon anggota legislative di semua partai dilakukan secara tertutup. Jadi masyarakat tidak bisa menilai layak tidaknya calon tersebut karena tiba-tiba muncul saja sebagai calon anggota legislative,” kata Sigit.

Dengan seleksi  terbuka seperti ini, Sigit menuturkan masyarakat luas terutama ditempat mereka mencalonkan diri dapat melihat paparan mereka di youtube hingga bias menlai sendiri layak tidaknya dipilih sebagai wakil mereka di DPR Pusat maupun DPRD. “Dengan demikian masyarakat tidak akan tertipu dengan calon yang akan mereka pilih,” kata Sigit.

Salahseorang bacaleg dari  Cogondewah Kaler bernama Yogi Ginanjar mengungka[pkan bahwa apa yang dilakukan oleh PSI ini menjadi harapan bagi orang-orang yang ingin memberikan sumbangsih pemikiran, waktu dan tenaganya untuk melakukan perubahan dan pembangunan di masyarakat. “Siapapun bisa mencalonkan diri disini dan tidak membayar mahar,” tegas Yogi.

Saat ditanya mengenai program apa yang akan diusung dalam fit and proper test ini, Yogi mengungkapkan bahwa tugas anggota DPR itu tidak membuat program asal-asalan. “Program yang dibuat harus sesuai dengan aspirasi masyarakat dan tugas anggota dewan hanya mendengarkan, menampung lalu mendiskusikannya bersama anggota dewan lain. Lalu kemudian diwujudkan secara bersama.” Jelasnya.

Sementara salahseorang panelis lain yaitu Joe Sandi yang samasekali bukan anggota partai dan berasal dari warga setempat mengungkapkan bahwa dirinya baru mengalami hal seperti ini. “Acara ini sangat bagus dan memberi wawasan baru bagi saya terhadap dunia politik,” ungkapnya.

Menurut Joe Sandi acara seperti ini harusnya dlakukan oleh semua partai agar para pemilih tahu dan menilai sendiri kelayakan para calon yang mewakilinya di DPR.  “Ini sangat keren,” pungkasnya. *revobandungraya/Bans

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+