CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Dampak Kenaikan BBM Dikeluhkan Pembudidaya Tambak Ketika Akan Panen Ikan.

adminrevolusinews.id
10/02/22, 13:00 WIB Last Updated 2022-10-02T17:15:33Z


revolusinews.id SubangPetani tambak di pantura Subang mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Subsidi untuk menggerakkan mesin disel yang digunakan untuk membuang air ketika panen di tambak. 

Ini di sebabkan ketika membeli solar subsidi di warung eceran terjadi kelangkaan Solar sehingga mereka sangat kesulitan.


Di KUD Mina Langgengjaya, Desa Langensari Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang , para petani tambak, sebelumnya ketika di warung eceran Solar Bersubsidi tersedia mereka bisa membeli BBM Solar tanpa harus membawa surat keterangan dari pihak KUD.


Namun kini setelah BBM Solar terjadi kelangkaan, mereka para petambak harus membawa dan diwajibkan membawa surat keterangan dari UPTD Pertanian  untuk mendapatkan BBM Solar Subsidi ketika membeli di SPBU.


Ketua KUD Mina Langgengjaya, Raim Irawan mengatakan, dampak kenaikan BBM dikeluhkan pembudidaya tambak ketika akan panen ikan.


"Dampak BBM naik petambak kesulitan dapatkan solar karena warung eceran yang biasanya mereka beli kini terjadi kelangkaan Solar. Mereka juga harus membeli secara sendiri ke  SPB dengan membawa surat keterangan dari UPTD Pertanian kalaupun ada surat keterangan dari KUD. Itu pun belum menjamin dilayani, karena surat keterangan dari KUD dinyatakan tidak berlaku. Saya berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan ataupun BUMD lebih peduli kepada petani tambak ini,” imbuh Raim


Padahal petani pembudidaya tambak di lingkungan KUD Mina Langgengjaya ketika panen ikan masih  harus ketergantungan dengan disel, jelasnya.


"Untuk sekali operasi panen ikan ukuran luas satu hektar menghabiskan BBM Solar sebanyak 20 hingga 25 liter. Namun, petani tambak untuk membeli  Solar melewati prosedur yang rumit membeli Solar ke SPBU." Tegas Raim 


Di tambahkan Raim, padahal,  hal tersebut menjadi kebutuhan utama para petani tambak, dengan naiknya harga BBM Solar,  dengan membeli solar  subsidi tak sedikit petambak yang akan panen ikan meminjam uang terlebih dahulu ke KUD untuk membeli solar subsidi bahkan ketika membeli solar ke SPBU berbekal surat keterangan dari Dinas  Pertanian melalui UPTD Pertanian setempat petambak terkadang petugas SPBU masih menanyakan tujuan membeli solar.


"Hingga akhirnya sejumlah Petani tambak anggota KUD Mina Langgengjaya ketika membeli solar bersubsidi ke SPBU sambil membawa mesin diesel  ditarik dengan sepeda motor, takut tidak percaya dan banyak pertanyaan dari pihak SPBU di Pantura Ciasem," ungkap Raim. (ahd)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+