CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Agus Tukang Tahu Gejrot Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakannya

adminrevolusinews.id
10/19/22, 14:22 WIB Last Updated 2022-10-20T11:49:47Z


revolusinews.id Karawang - Pada hari Selasa (18/10/2022) di Dusun Pasar Satu, Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, warga digegerkan dengan temukannya Agus (45), seorang pedagang tahu gejrot di kontrakannya. 


Agus pria asal Cianjur yang beralamat di Brebes (alamat istrinya) pertama ditemukan  oleh tetangga dan pemilik kontrakan pada sekitar pukul 12:00 WIB dengan mendobrak pintu kontrakannya yang terkunci.


Pemilik kontrakan curiga karena sekitar pukul 07:00 WIB, Agus keluar dari kontrakan dan melakukan aktifitas seperti biasa yaitu menyiapkan gerobak dagangannya.


"Biasanya sekitar pukul 09:00 WIB, dia sudah berangkat berjualan tapi sampai dzuhur belum juga keluar dari kontrakan," ujar Megi (28), pemilik kontrakan.(18/10/2022) 


Karena curiga akhirnya Megi mengajak beberapa orang tetangganya yaitu Waryono, Kusman dan H. Didi untuk mengecek ke dalam kontrakan.


"Ketika pintu terbuka saya melihat korban tergeletak dan hawa panas memenuhi ruangan kontrakan tersebut bahkan 8 ekor burung peliharaan korban juga mati," jelas Usman (Mas Peci) ketika dikonfirmasi media.


Kapolsek Cilamaya AKP Abdul Kodir ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan bukti di TKP, korban diduga meninggal dunia akibat hawa panas dari api kompor gas yang digunakan untuk memasak air.


"Saksi mengutarakan bahwa panci air sudah kering namun api kompor masih menyala, sehingga saksi segera matikan kompor," jelas Kapolsek.


Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghubungi pihak keluarga korban melalui daftar kontak yang ada di HP korban.


"Korban segera akan dibawa ke RSUD Karawang dengan menggunakan mobil ambulance Polres Karawang," ucap Kapolsek.


Pihak keluarga akan menjemput jenazah korban Agus di RSUD Karawang. Hingga berita ini ditayangkan pihak media belum dapat meminta keterangan dari pihak keluarga korban.(nanang suparman)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+